Usai Beri Kesaksian Sidang First Travel, Tangis Vicky Shu Pecah, Ini Curhatannya. . .
Vicky Shu mengaku tidak menyangka ada pihak yang tega melakukan penipuan dengan kedok jasa perjalanan ibadah.
Baca: Izinkan Putrinya Liburan Bersama Pacar, Tak Taunya Ditemukan Dalam Koper dengan Kondisi Terurai
Vicky juga selalu memberikan dukungan moril kepada para jamaah yang gagal berangkat umrah.
Selain Vicky Shu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga memanggil sembilan saksi dari pihak jamaah.
Sebelumnya diberitakan Penyanyi Vicky Shu mengakui bahwa ia pernah diminta terlibat dalam video testimoni untuk mempromosikan fasilitas umrah yang disediakan oleh First Travel.
Vicky pun mencoba menjelaskan perihal video yang membuatnya diperiksa oleh Bareskrim Polri atas kasus dugaan penipuan First Travel.
"Pembuatan video itu bagian dari testimoni saya. Saya bekerja saat itu. Ada liputan, ada pembuatan video lalu ada saya harus postong foto," ujar Vicky usai dimintai keterangan selama empat jam di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017) sore.
Vicky sudah dua kali menggunakan jasa First Travel untuk ibadah umrah. Pertama, pada 2015 lalu yang kedua pada awal 2017. Saat umrah kedua itu, Vicky sekalian dimintai tolong oleh Anniesa Hasibuan untuk menjadi host video testimoni First Travel.
Video tersebut diunggah oleh saluran First Travel Official dengan judul "Fasilitas Hotel Promo di Madinah" pada Maret 2017.

Baca: Maling, Maling, Maling Teriak Korban First Travel, Annisa Berurai Air Mata, Ini Kondisi Sidangnya
Baca: 10 Mobil Mewah, 3 Rumah, dan 4 Ruko Aset First Travel, Bisakah Membayar Kerugian Jemaah?
"(Umrah) yang kedua justru saya ditambah untuk membantu para jamaah itu untuk sharing apa nih pengalamannya, makanannya cukup enak enggak, hotelnya enak enggak lokasinya enak enggak. Itu saya bantu untuk sharing," kaya Vicky.
Namun, pelantun "Mari Bercinta 2" itu menegaskan itu bukan bentuk endorsement. Ia hanya berniat ibadah bersama ibunya, namun kemudian dimintai tolong oleh Anniesa.
"Untuk keseharian saja saya enggak terima endorsement, apalagi buat ibadah ya. Tadinya saya sama ibu saya mau menggunakan jasa travel lain tapi Mbak Nisa bilang saya mau berangkat. Gimana kalau sekalian aja bantu blusukan. Untuk menanyakan jamaah-jamaah yang lain," katanya.
Menurut Vicky, ia setuju untuk membuat video testimoni itu hanya sebagai bantuan teman kepada teman. Tidak ada kontrak kerja sama sekali.
"Bahkan sebetulnya ketika itu saya harus bayar berapa dan beliau pun nanya beliau harus bayar berapa untuk bekerja. Tapi karena saya tidak mau, itu tujuannya ibadah, jadi tidak perlu, saya ikhlaskan. Maksudnya saya ikhlas untuk membantu," ujar Vicky.