Viral
Buat Video Lucon pada Pacar dengan Senjata Api Berujung Tragis, Wanita Hamil Ini Mendekam di Penjara
Pedro mencoba meyakinkan Monalisa untuk menembaknya dari jarak sekitar 3 meter dengan sebuah pistol Desert Eagle kaliber 50 milimeter.
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Sebuah pengadilan di Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat, menjatuhkan hukuman 6 bulan penjara kepada seorang YouTuber, Rabu Rabu (14/3/2018).
YouTuber itu bernama Monalisa Perez (20), dihukum setelah aksi berbahaya yang mengakibatkan tewasnya sang kekasih, Pedro Ruiz (22).
Monalisa dan Pedro memiliki akun Youtube dengan 218 subscribers.
Video-video yang sering mereka unggah adalah aksi saling mengerjai dan melakukan prank atau lelucon.
Salah satu diantaranya seperti Monalisa yang memberi makan donat yang ditaburi bedak bayi untuk Pedro.
Video kejahilan atau prank mereka pun berujung tragis.
Baca: Jangan Lewatkan, Ini Jadwal Pengundian Babak Perempat Final Liga Champions 2018
Baca: Lagi Nginap di Bengkel, Terduga Pengedar Ditangkap Polisi, Barang Puluhan Juta Rupiah Diamankan
Pada bulan Juni 2017, Pedro mencoba meyakinkan Monalisa untuk menembaknya dari jarak sekitar 3 meter dengan sebuah pistol Desert Eagle kaliber 50 milimeter.
Untuk menahan terjangan peluru, Pedro akan memegang sebuah buku setebal 3,8 sentimeter di dadanya.
Pemuda itu kemudian memperlihatkan kepada Monalisa sebuah buku berukuran sama dengan lubang peluru di satu sisinya, tetapi tanpa lubang di sisi lainnya.
Artinya, rencana Pedro tersebut kemingkinan besar akan berhasil.
Dengan rekaman dua buah kamera video, para penonton pun bersiap-siap dan waspada.

Monalisa yang tengah mengandung anak kedua dari Pedro, menarik pelatuknya.
Akan tetapi tak disangka, setelah Monalisa menarik pelatuk pistol, peluru tersebut ternyata menembus buku dan mengenai dada Pedro.
Pedro terjengkang, jatuh, dan tewas seketika.
Yang lebih membuat miris, putri pertama mereka, Aaliyah melihat penembakan tersebut.
Setelah penembakan tersebut, Monalisa memberi tahu polisi pada panggilan 911.
"Kami sedang melakukan video YouTube dan itu salah. Tolong cepat," kata Monalisa kepada petugas operator 911.
Sebelum penembakan tersebut, Monalisa juga sempat mengunggah status ke Twitter, yang berisi :
"Saya dan Pedro mungkin akan merekam sebuah video yang paling berbahaya yang pernah ada. Ini adalah idenya, bukan saya."

Keluarga mengatakan Pedro berencana melakukan aksi berbahaya tersebut.
Namun, pihak keluarga juga sudah berkali-kali melarangnya dan mohon untuk mempertimbangkan rencana tersebut.
"Saya sudah melarangnya," kata Claudia Ruiz, bibi Pedro, kepada stasiun televisi KVLY. Dan, respons Pedro atas anjuran sang bibi amat mengejutkan.
"'Bayangkan saat kita memiliki 300.000 subscribers, kami meninginkan lebih banyak penonton," ujar Pedro.
Akibat kematian Pedro, Monalisa harus berurusan dengan hukum dan pada Desember lalu dia sepakat mengaku bersalah atas dakwaan pembunuhan tingkat kedua.
Hakim memutuskan Monalisa bisa menjalankan tiga bulan terakhir masa hukumannya sebagai tahanan rumah. Pengadilan juga memerintahkan Monalisa menjalani wajib lapor selama 10 tahun.
Akun YouTube pasangan ini masih aktif dan secara akumulatif kanal YouTube milik Monalisa dan Pedro sudah menjaring 5,3 juta penonton.
Namun, akun Youtube mereka kini sudah dihapus oleh pihak Youtube akibat kejadikan mengerikan tersebut.(*)
