Kedua Mata Tak Bisa Melihat Gara-gara Katarak, Bayi 9 Bulan Ini Lalui Operasi Kedua

Yudita Marselina, bayi berusia 9 bulan, pada Oktober 2017 yang lalu telah mengikuti operasi katarak pada bagian mata sebelah kanannya.

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ariestia
Istimewa
Yudita Marselina, bayi 9 bulan penderita katarak, Selasa (14/3/2018), mengikuti operasi bantuan dari Lions Club dan RS Prima Pekanbaru pada mata sebelah kiri. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Yudita Marselina, bayi berusia 9 bulan, pada Oktober 2017 yang lalu telah mengikuti operasi katarak pada bagian mata sebelah kanannya.

Biaya operasi yang dijalankan Yudita merupakan hasil sumbangan para anggota Lions Club Pekanbaru Distrik 307 A2.

Keringanan biaya medis juga didapatkan karena kegiatan ini langsung bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Prima Pekanbaru, Jalan Nangka.

Setelah 6 bulan berlalu, mata bagian kanan Yudita hampir membaik. Dan pada Selasa (14/3/2018), bayi mungil ini kembali harus mengikuti operasi selanjutnya pada mata bagian kiri.

Operasi lanjutan terhadap Yudita turut dihadiri beberapa pengurus Lions Club Pekanbaru Distrik 307 A2, dan pihak pimpinan serta manajemen RS Prima.

Direktur Utama RS Prima Pekanbaru, Dr Irana Oktavia MKes menyebut telah ada perkembangan pada mata bagian kanan Yudita Marselina.

Pada awalnya, bisa dikatakan anak yang belum genap berumur satu tahun ini sama sekali tidak bisa melihat karena katarak yang terdapat pada kedua bagian matanya.

"Jadi yang satu ini sudah ada perkembangan dan mulai membaik. Kali ini kita lakukan operasi di bagian mata kirinya," jelas Irana saat ditemui di sela-sela kegiatan operasi.

Ia menyebut, program sosial yang dimiliki Lions Club telah membantu banyak orang kurang mampu untuk mendapatkan mata yang sehat.

Lanjut Dia, mata katarak yang diderita Yudita merupakan bawaan dari sejak lahir, atau secara medis diebut katarak genetik.

Irana menjelaskan, teknik operasi yang dilakukan terhadap Yudita di tahap kedua (mata sebelah kiri) tidak jauh berbeda dari tahap satu (mata sebelah kanan).

Menggunakan bius umum, dan sebelum dilakukan tindakan operasi, terlebih dulu sang bayi dirawat selama satu hari oleh pihak RS Prima Pekanbaru.

"Kemarin (dirawat, red), kemudian dikonsultasikan kepada dokter spesialis anak untuk Acc medis sebelum operasi kedua. Yang melakukan tindakan operasi terhadap Yudita ini Dokter Spesialis Mata Evandi Nukman dan Dokter Anatesi Novita Anggraini SP An," ujar Irana.

Irana mengaku, operasi terhadap Yudita berlangsung selama tiga jam. satu jam tindakan dan dua jam untuk kegiatan observasi pasca operasi.

Ia mengharapkan, melalui operasi untuk kedua kalinya itu, Yudita dapat melihat secara jelas dan normal.

"Setelah operasi kedua dia (Yudita, red) kita kasih juga kontrol gratis," jelasnya.

Ketua Panitia Operasi Katarak Lions Club Pekanbaru Distrik 307 A2 Juhao, didampingi Sekretaris Lions Club Pekanbaru Distrik 307 A2 Acca Manurung, mengatakan, langkah yang diambil Lions Club Pekanbaru Distrik A307 A2 dalam membantu Yudita, karena alasan bayi itu berasal dari keluarga kurang mampu.

Salah seorang bayi mungil, anak terakhir dari tiga bersaudara dari orangtua yang bekerja sebagai buruh di salah satu tempat percetakan batu bata.

Keterbatasan ekonomi membuat keluarga tidak bisa membiayai pengobatan atau rencana operasi terhadap Yudita.

Setalah Lions Club Distrik 307 A2 melakukam survei langsung, bayi ini pun langsung di bawa Ke RS Prima Pekanbaru guna melakulan cek medis.

"Setelah dicek, tim dokter ahli di Rumah Sakit bilang kalau mata Yudita bisa dioperasi, makanya dilakukan operasi yang pertama pada Oktober 2017 lalu untuk mata sebelah kanan dan yang kedua saat ini di sebelah kiri," jelas Juhao.

Bakti Sosial kedua dari Lions Club Pekanbaru Distrik 307 A2 telah sesuai dengan saran dokter Spesialis Mata dan Anatesi RS Prima. Sebab jika telat dilakukan, bakal membuat mata Yudita menjadi kelelahan, disebabkan hanya satu bagian yang berfungsi.

"Jadi kita lakukan diskusi dengan rekan-rekan Lions Club dan kumpulkan sumbangan untuk operasinya. Saat ini kita lihat keluarganya sangat senang, anaknya sudah bisa melihat dan ini seperti mukjizat," ujar Juhao.

Kata Dia, sampai saat ini Rumah Sakit Prima Pekanbaru selalu memberi dukungan dan membantu menyediakan fasilitas di setiap kegiatan sosial kesehatan yang dilakukan Lions Club Pekanbaru Distrik 307 A2.

Kerjasama ini diharapkan terus berlanjut hingga waktu yang tidak ditentukan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved