Pasca Ditembak Bius, Bonita Mulai Kenal Gerak-gerik Petugas, Begini Reaksinya Ketika Didekati
Hari ke hari sejak peristiwa kelam penyerangan Harimau Bonita terhadap dua orang warga di Inhil, petugas masih melakukan upaya penyelamatan.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Hari ke hari sejak peristiwa kelam penyerangan Harimau Bonita terhadap dua orang warga di Inhil, petugas masih melakukan upaya penyelamatan.
Dengan berbagai cara, petugas terus berupaya agar Harimau Bonita bisa segera ditangkap dan dievakuasi.
Mulai dari penembakan bius, memasang perangkap dengan umpan kambing, dan lain-lain.
Baca: Badriyah Menangis Saat Resepsi Pernikahan, Suaminya Tak Hadir Ketika Bersanding, Ternyata Karena Ini
Baca: Susah Tidur Jaga Uang Rp 4,5 Miliar di Kardus, Saat Dibuka di Bank, Pria Ini Nyaris Pingsan
Namun nyatanya hingga kini, petugas belum juga berhasil menangkap harimau dengan jenis kelamin betina itu.
Malah sejak sempat terkena tembakan bius, Mulyo Hutomo selaku Ketua Tim Penyelamatan saat diwawancarai wartawan, Rabu (21/3/2018) mengungkapkan, Bonita malah seperti semakin tahu jika ia tengah diburu.
"Dia seperti lebih aware, lebih menyadari. Dia mulai kenal gerak-gerik petugas, dengan pergerakan kendaraan tim. Jika petugas datang mendekat, dia buru-buru lari menghindar," kata Hutomo.

Baca: Dewan Kritisi Lambannya Pembebasan Lahan Pembangunan Tapak Tower Tol Listrik di Riau.
Namun dipaparkan Hutomo, tim terus melakukan pengepungan guna mempersempit pergerakan Harimau Bonita.
Patroli di sekitar jalur perlintasan Bonita juga makin ditingkatkan.
"Diperkirakan Bonita juga sudah mulai bergeser ke greenbelt (jalur hijau), kawasan hutan. Dia harus segera diselamatkan juga karena kondisinya juga sedang sakit," tutur dia.
Peristiwa Mistis
Sudah hampir tiga bulan berlalu sejak seekor harimau sumatera yang kemudian diberi nama harimau Bonita menerkam warga untuk pertama kalinya pada 3 Januari 2018.