Telur Bisa Berdiri Tegak di Hari Tanpa Bayangan, Ini Faktanya
Peristiwa ini terjadi lantaran Bumi beredar mengitari Matahari pada jarak 150 juta kilometer dengan periode sekitar 365 hari.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
Bidang ini miring sebesar 23,4 derajat terhadap bidang ekuator Bumi.
Oleh karena itu, Matahari tampak berada di atas belahan Bumi utara selama sekitar setengah tahun dan berada di atas belahan Bumi selatan setengah tahun sisanya.
Baca: Unggahan Foto Alpukat Isi Cincin, Ketahuan Comot dari Google, Begini Klarifikasi Syahrini
Baca: Terbuat dari Usus Hewan Ternak, Begini Sejarah Kondom di Dunia
Perubahan posisi tampak Matahari menyebabkan perubahan musim di Bumi.
Misalnya empat musim di daerah subtropis juga musim kering-basah di wilayah Indonesia.
Nah, pada Selasa (20/3/2018) pukul 23.15 WIB, Matahari akan tepat berada di atas ekuator.
Peristiwa ini dikenal sebagai vernal equinox
Sebab pada hari itu, durasi siang dan malam di seluruh dunia akan sama, yakni 12 jam.
Di daerah ekuator, misalnya Pontianak, Matahari akan berada di atas kepala saat tengah hari vernal equinox sehingga sebuah tugu tegak akan tampak tanpa bayangan.
Matahari akan mencapai titik puncak/kulminasi pada pukul 11.50 WIB.
Setelah itu, Matahari akan turun perlahan hingga terbenam di titik barat sekitar enam jam kemudian.
Selain bisa menikmati fenomena tanpa bayangan di hari ini, banyak orang yang melakukan hal yang tak biasanya di hari-hari biasa pada hari tanpa bayangan itu terjadi.
Banyak orang percaya kamu bisa menaruh telur dalam kondisi tegak tanpa terjatuh di hari ini.
Meski pada hari-hari biasa hal itu juga bisa dilakukan di sekitar area Tugu Khatulistiwa.
Baca: Terus Turun Harga TBS Kelapa Sawit Riau Tertinggi Pekan Ini Hanya 1.850, 89/Kg