Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mulut Gajah Ini Berasap Karena Makan Arang, Ternyata Ada Penjelasan Sains Dibalik Itu

Dalam video berdurasi 57 detik tersbeut, terlihat seekor gajah mengangkat sesuatu dari tenah di hutan dan memasukkan ke arah mulutnya.

istimewa

"Di India, Departemen Kehutanan membakar jalur kebakaran hutan untuk memadamkannya," ujar Vinay Kumar, asisten direktur WCS India.

"Dan upaya ini meninggalkan arang kayu di wilayah hutan," imbuhnya.

Memakan arang yang terbuat dari pemanasan kayu dalam kondisi rendah oksigen bukan hal istimewa yang dilakukan.

Monyet colibus juga mengonsumsi arang semacam ini.

Baca: Tampil di Prambanan, Anggun Keceploasan Ngaku Mau Nikah Lagi?

Baca: Napi Tembilahan Pesan Ganja Kering Via Jasa Ekspedisi, Ini Modusnya Kelabuhi Petugas!

monyet colobus
monyet colobus ()

Baca: Berswafoto di Lokasi Holocaust, Syahrini Diberitakan Media Jerman: Sukses, Tapi Kurang Berpendidikan

Baca: Selain Jepang, Penduduk di Negara Ini Bisa Hidup Hingga 100 Tahun, Rahasianya Mengejutkan

Dugaan sementara hal ini dilakukan mungkin untuk menghilangkan racun di beberapa makanan yang mereka makan.

Pada 1997, para ilmuwan melaporkan dalam International Jounal of Primatology, monyet colobus merah Zanzibar mungkin satu-satunya primata (non-manusia) yang sengaja mengunyah arang

Arang ini memungkinkan monyet tersebut menginsumsi almon India dan pohon mangga.

Kedua makanan tersebut punya kadar fenol cukup tinggi yang bisa menjadi racun dan mengganggu sistem pencernaan para monyet tersebut.

Pendapat sementara, gajah pemakan arang itu menangkap manfaat yang sama.

"Arang memiliki sifat pengikat racun yang dapat memberikan nilai obat," kata Goswami.

Dia juga menambahkan, arang juga bisa bertindak sebagai pencahar.

Ini Videonya:

Baca: Sebut Indonesia Bubar 2030, Tito Karnavian Sebut Prabowo Sebagai Sosok Begini

Baca: Heboh! Pesta Pernikahan Pasangan Anies - Jokowi, Surat Undangannya Viral 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gajah di India "Merokok", Apa yang Sebenarnya Terjadi?"

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved