Satu Keluarga Hilang Seminggu, Saat Ditemukan Seluruhnya Dalam Keadaan Tewas
Anggota keluarga memberitahukan kepada pihak berwenang. Setelah dilakukan pencarian, ternyata satu keluarga itu ditemukan tewas.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu keluarga yang berlibur ke Meksiko mengalami hal tragis.
Keluarga yang berasal dari Amerika Serikat ini ditemukan tewas.
Sebelum mayatnya ditemukan, satu keluarga beranggotakan 4 orang itu dilaporkan hilang selama satu minggu.
Mereka adalah Kevin Wayne Sharp (41), Amy (38) dan dua anak Sterling (12), serta Adriana (7).
Hilangnya satu keluarga saat liburan ini awalnya dibagikan di Facebook oleh anggota keluarga.
Baca: Gugat Cerai Opick, Dian Rositaningrum Ungkap Alasan Paling Mendasar
Baca: Kasus Abutours Travel, Polda Riau Terima Laporan Tertulis, Satu Bundel Buku
Anggota keluarga mengunggah foto karena khawatir setelah dirinya putus kontak dengan keluarga tersebut.
Sebelum menghilang, Kevin dan Amy telah menghubungi keluarga di Amerika bahwa mereka akan pulang ke rumah dari Meksiko.
Namun, mereka tak kunjung sampai ke rumah.
"Pada hari Rabu, 15 Maret 2018 sekitar jam 7 malam. Amy mengirim pesan ke kami mengatakan dia masih di penginapan di Meksiko," kata Reene Hoyt, saudara perempuan Amy dikutip Dilansir TribunPekanbaru.com melalui Grid.ID dari The Sun Kamis (24/3/2018).
Setelah itu Reene mengaku itu adalah komunikasi terkahir dengan Kevin dan Amy.
Kemudian, anggota keluarga memberitahukan kepada pihak berwenang.
Baca: Cara Diet Ini Bisa Turunkan Berat Badan Tanpa Pantangan Makanan, Cuma Perhatikan 1 Hal Ini Saja
Baca: Siti Nurhaliza Unggah Foto Anaknya, Ini Kisah Dibalik Pemberian Nama Putri Cantiknya
Setelah dilakukan pencarian, ternyata satu keluarga itu ditemukan tewas dalam penginapannya.
Para peneliti mengungkapkan, satu keluarga itu tewas karena gas beracun saat mereka tidur.
Tapi, penyebab kematian resminya akan diumumkan setelah dilakukan oleh pihak Meksiko setelah otopsi dilakukan.
Terkait meninggalnya satu keluarga ini, Departemen Luar Negeri AS meningkatkan kewaspadaan bagi warga Amerika yang akan melakukan perjalanan ke Meksiko.
Departemen Luar Negeri AS menuliskan pernyataan di situs webnya.
"Sementara sebagian besar dari pembunuhan ini tampaknya ditargetkan oleh pembunuh organisasi kriminal."
Dalam tulisan itu juga disebutkan kelompok itu menyasar daerah yang sering dikunjungi oleh warga Amerika. (*)
Baca: Ajaib! Ditabrak Kereta, Tubuh Pria Ini Terbelah, Namun Ia Masih Hidup dan Berbicara
Baca: Bagaimana Kalau Tak Ada Penemuan Wanita Ini? Ternyata Begini Kisah Asal Mula Ditemukan Bra
