Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Transgender di Indonesia: Kisah Dorce Gamalama, Mulai dari Operasi, Mengangkat Anak Hingga Menikah 

Suatu kali pada 1989 Dorce pernah ‘ditantang’ untuk hadir dalam sebuah seminar yang dilakukan di sebuah pesantren.

Editor: M Iqbal
Warta Kota/Nur Ichsan
Artis senior serba bisa Dorce Gamalama, hadir pada acara ulangtahun Sisca Dewi ke-31 di Asia Resto, Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/3). 

TRIBUNPEKANBARU.COM – Beberapa minggu terakhir, nama Luncita Luna ramai diperbincangkan. 

Tribunpekanbaru.com mengutip dari Intisari-online, penyebabnya adalah pedangdut yang sering tampil seksi ini dikabarkan sebagai seorang transgender dengan nama asli Muhammad Fattah. 

Beberapa ‘bukti’ yang kemudian menjadi bahan pembicaraan adalah foto KTP dirinya serta sebuah video saat seseorang yang diduga sebagai Luncita mengaku baru saja selesai operasi kelamin. 

Tentu saja kisah ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat Indonesia. 

Baca: Curhatan Istri Seorang PNS: Suami Saya Pernah Tiduri 50 PSK, Uang di Rekening Tiba-tiba Berkurang

Apalagi isu transgender sendiri memang masih menjadi perdebatan di masyarakat kita. 

Meski sosok-sosok transgender yang muncul di muka umum, bahkan menjadi public figure tidak dapat dikatakan sedikit. 

Salah satu yang paling fenomenal, bahkan bisa dikatakan sebagai sosok transgender paling terkenal di Indonesia adalah Dorce Gamalama

Sama seperti sosok Luncita saat ini, sosok Dorce menjadi pembicaraan di akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. 

Bahkan suatu kali pada 1989 Dorce pernah ‘ditantang’ untuk hadir dalam sebuah seminar yang dilakukan di sebuah pesantren. 

Dia diundang untuk memberikan penuturan soal sosoknya sebagai transgender yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam yang dianutnya. 

Baca: Istri Dosen Pergok Suaminya Selingkuh Setelah Lihat Bajunya Dipakai Mahasiswi

Berikut kisahnya. 

Panggil saya Saudari, karena secara hukum pemerintah, saya sudah sah sebagai wanita," tutur Dorce saat moderator pada seminar Tinjauan Syareat Islam Tentang Operasi Ganti Kelamin menyebutnya Saudara. 

Di seminar itu, Dorce yang dulu bernama Dedy Ashadi, berkisah panjang lebar. 

Umur 10 tahun, katanya, ia sudah merasa dirinya lebih wanita ketimbang pria. 

"Meski saat itu saya punya 'perkutut'," katanya disambut derai tawa hadirin. 

Sepanjang pengetahuannya, katanya, "Semua waria berkelamin tunggal, yakni pria. Tak ada yang berkelamin ganda." 

Begitulah, didorong rasa "bingung" siapa dirinya sebenarnya, menginjak usia 20, "Saya memikirkan kemungkinan operasi." 

Dan tiga tahun kemudian, dengan uang tabungan dari kegiatannya sebagai artis, payudara Dorce dioperasi.
"Setahun 'kemudian saya mengangkat anak yang disahkan oleh Pengadilan Negeri -Surabaya." 

Justru dengan adanya anak angkat itu, terbuka pikiran Dorce untuk berganti kelamin. 

Baca: Jadi Model, Menteri Susi Keluar dari Belakang Panggung dan Pamer Tato

Soalnya, "Apa kata anak saya kalau ia dewasa nanti melihat ibunya berkelamin pria?" 

Operasi ganti kelamin pun dilakukannya tahun 1987 saat umurnya 25 tahun, ditangani dr. Djohansyah Marzoeki setelah melewati proses pemeriksaan yang panjang. 

Sebelum operasi pun, lanjutnya, ia berkonsultasi dengan seorang kyai. 

Kata si' kyai waktu itu, "Kalau air senimu keluar dari lubang seperti halnya kaum wanita, maka kau sah sebagai wanita." 

Namun Dorce tidak mau menjelaskan bagaimana keadaan dia sendiri. 

Dorce pun menjelma menjadi wanita sungguhan. 

"Rasanya lebih bahagia dan bebas kalau berdekatan dengan sesama wanita." 

Apalagi kemudian ia menikah, "Meski tak di muka penghulu." 

Pada NOVA Dorce mengaku sudah dua kali menikah. 

Baca: Terungkap, Arseto Pariadji yang Sebut Undangan Jokowi Rp 25 Juta Ternyata Mantan Napi

Suaminya yang kedua, Syamsudin Ali pria asal Ternate, katanya, "Sangat bertanggung jawab. Ia bersedia menikahi saya tanpa mempermasalahkan dulunya saya waria. Pokoknya hanya ada 1 pria di antara 1.000 yang seperti suami saya." 

Sadar dirinya tak sesempurna wanita lain, Dorce tetap mendambakan anak, "Apa pun yang dikehendaki Allah, tak ada yang mustahil. Meski saya tak punya indung telur tapi Tuhan mentakdirkan, kan bisa saja?" 

Sejumlah kyai yang dimintai komentar sehubungan dengan pengakuan Dorce bahwa la dulu memiliki alat kelamin pria, mereka menyimpulkan, "Yang dilakukannya, jelas operasi ganti kelamin, bukan penyempurnaan. Dan itu jelas haram!" 

Seorang pembicara di seminar itu menambahkan pada NOVA , "Saya tahu persis, yang dilakukan Dorce adalah penggantian kelamin Soalnya saya kenal dokter yang mengoperasinya." 

Menanggapi itu, Dorce dengan sedih berujar, "Saya sadar, masih banyak kalangan yang belum menerima keberadaan saya. Terutama para alim ulama. Ya, saya tak bisa apa-apa kecuali merasa sedih." (Maman Suherman) (intisari-online)

Artikel telah terbit di tabloid Nova No.80/II 3 September 1989 dan dikutip Intisari-online

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved