11.728 Pelajar Tingkat SMP di Pekanbaru Ikuti UNBK, Dewan Minta Tak Ada Lagi Kesalahan
Terutama yang berhubungan dengan soal ujian, kesalahan naskah, kesalahan kirim soal, hingga kesiapan listrik dan jaringan.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
Tribunpekanbaru.com,PEKANBARU- Meski pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs se-Pekanbaru, digelar tiga pekan lagi, kalangan dewan tetap mewanti-wanti Disdik Pekanbaru, agar tidak melakukan kesalahan yang sama, dengan tahun-tahun sebelumnya.
Terutama yang berhubungan dengan soal ujian, kesalahan naskah, kesalahan kirim soal, hingga kesiapan listrik dan jaringan.
Sekretaris Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri S Sos, Jumat (30/3/2018) meminta, agar Disdik mempersiapkan kebutuhan peralatan dan fasilitas ujian nasional tersebut, dari sekarang.
"Kita tidak mau ada lagi kesalahan. Terutama listrik mati, soal ujian tertukar dan lain. Disdik jangan hanya bicara saja, tapi lakukan antisipasi dari sekarang," kata Aidil kepada Tribunpekanbaru.com.
Seperti diketahui, UNBK di Kota Pekanbaru, diikuti 11.728 pelajar tingkat SMP dan MTs.
Pelaksanaannya digelar 23-26 April mendatang.
Baca: Padahal Lagi Hamil, Wanita Ini Malah Ditangkap Bawa Sabu, Nyimpannya Disini Pula
Baca: 2 Tempat Favorit Kurir Simpan Sabu yang Diselundupkan Lewat Bandara SSK II Pekanbaru
Lebih lanjut politisi Demokrat ini juga menyarankan kepada seluruh siswa, agar tidak percaya dengan kunci jawaban yang diberikan oknum tertentu.
Sebab, ujian berbasis komputer ini sangat ketat pengawasannya.
Meski pun ada bertebaran kunci jawaban, maka itu dipastikan bodong.
"Siswa jangan percaya dengan kunci jawaban yang bertebaran. Tapi percaya lah dengan kemampuan sendiri. Kepada Disdik juga kita minta mewaspadai ini, jangan sampai terjadi," pinta Aidil lagi.
Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, sistem UNBK ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengevaluasi ujian manual, yang sebelumnya dilakukan oleh pihak sekolah.
Apalagi sistem UNBK ini hampir sama dengan penerimaan PNS, karena menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
"Makanya saya yakin, tidak akan ada kebocoran soal karena semua baru diketahui sebelum tes dimulai. Untuk antisipasi lainnya, tetap kita lakukan," janjinya(*)