Permen Narkoba di Selatpanjang

Makan Permen yang Dibeli di Warung, Ibu dan Anak di Selatpanjang Ini Positif Narkoba

Ika menuturkan perilaku aneh yang dilihat dari anak ketiganya tersebut seperti susah tidur dan aktif bicara.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/GuruhBW
Ika Nofitri memangku anaknya, CS, balita berusia 4 tahun yang mabuk pasca mengkonsumsi permen saat ditemui di rumah neneknya di Kelurahan Selatpanjang Selatan. 

Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW

TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG - Ika Nofitri (35), ibu dari balita berusia 4 tahun membenarkan jika anaknya mengalami hal yang aneh pasca memakan permen pada Jumat (30/3/2018) sore kemarin.

Menurut Ika Nofitri, malam setelah memakan permen tersebut, anaknya perempuannya tersebut sempat gelisah.

"Seusai maghrib, anak saya gelisah. Kemudian, di berperilaku aneh," ujar Ika Nofitri, Senin (2/4/2018).

Ika menuturkan perilaku aneh yang dilihat dari anak ketiganya tersebut seperti susah tidur dan aktif bicara.

Selain itu, anaknya juga ingin selalu dimanja-manja oleh kedua orangtuanya.

"Bicaranya tidak ngelantur seperi orang mabuk minuman, cuman dia berbicara terus sampai pukul 02.00 WIB dini hari," ujar Ika kepada tribunpekanbaru.com.

Baca: Usai Makan Permen, Bocah 4 Tahun di Selatpanjang Meracau Seperti Mabuk!

Baca: Hendak Cari Permen di Tas Neneknya, Gadis Ini Temukan Pistol dan Tembak Dirinya Sendiri

Baca: Miris, Diperkosa Kuli Bangunan, Bocah 8 Tahun Tertular Penyakit Kelamin, Ini Hasil Visumnya

Curiga dengan kondisi anaknya, Ika berinisiatif membawanya ke RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti pada Sabtu (31/3/2018) siang.

Dari hasil tes urine di RSUD Meranti, ternyata urine anaknya positif Methafetamin dan Amphetamin.

"Saya terkejut, kenapa anak saya kok positif narkoba," ujarnya.

Bahkan bukan anaknya saja yang positif narkoba, setelah urine Ika dites, Ika juga positif mengandung narkoba.

"Saat Sat Res Narkoba melakukan tes urine saya, urine saya positif juga. Saat itu saya memang ada mencicipi sedikit permen yang dibeli oleh anak saya," ujar Ika.

Ika Nofitri memangku anaknya, CS, balita berusia 4 tahun yang mabuk pasca mengkonsumsi permen saat ditemui di rumah neneknya di Kelurahan Selatpanjang Selatan.
Ika Nofitri memangku anaknya, CS, balita berusia 4 tahun yang mabuk pasca mengkonsumsi permen saat ditemui di rumah neneknya di Kelurahan Selatpanjang Selatan. (TribunPekanbaru/GuruhBW)

Ika menuturkan, permen tersebut didapatkan anaknya saat anaknya dan keponakan-keponakannya belanja di salah satu warung di dekat rumah mertuanya.

Kebetulan saat itu keluarganya dari Siak datang mengunjungi rumah mertuanya di Jalan Alah Cikpuan, Kelurahan Selatpanjang Selatan.

Namun, hanya anaknya saja yang membeli permen tersebut, sementara keponakan-keponakan dan anak-anak lainnya membeli jajanan jenis lain.

Baca: Gara-gara Monyet Tiang Listrik di Selatpanjang Harus Dipasang Pelumas dan Padam 9 Jam

Baca: Warga Selatpanjang Heboh, Viral di Medsos Ada Cacing Dalam Ikan Kaleng, Disperindagkop Lakukan Ini

Baca: 27 Merek Sarden Beredar Positif Bercacing  Disperindag Pekanbaru Janjikan Sidak, Namun . . .

"Anak saya membeli permen itu dalam jumlah banyak, saya lupa berapa jumlahnya. Saya makan satu, sedangkan anak saya makan tiga bungkus," ujarnya.

Kasat Res Narkoba Polres Kepulauan Meranti, Iptu Darmanto SH, masih menyelidiki isu adanya balita berusia 4 tahun berinisial CS yang diduga teler pasca memakan beberpa bungkus permen.

Darmanto mengungkapkan, dari penuturan IN (35), ibu balita tersebut, anaknya tidak bisa tidur semalaman dan meracau pada malam hari setelah memakan permen tersebut pada sore harinya.

"Kejadiannya pada Jumat (30/3/2018) sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Esok paginya korban di bawa ke RSUD untuk dirawat dan dites urine," ujar Darmanto, Senin (2/4/2018).

Namun Darmanto masih enggan mengungkapkan apakah permen yang dikonsumsi balita tersebut mengandung
Methafetamin dan Amphetamin.

Darmanto juga masih enggan mengungkapkan hasil tes urine balita tersebut.

"Pihak RSUD Meranti belum menyerahkan hasil tes urine ke kami, jadi kami belum mengetahui apakah urine balita tersebut positif atau negatif," ujar Darmanto. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved