Kampar
Naik dari Tahun Lalu, Segini Jumlah SMP di Kampar yang Sudah Mampu Laksanakan UNBK
Menurut Santoso, sekolah yang melaksanakan UNBK, semuanya mandiri. Artinya tidak ada yang menumpang di sekolah lain.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2017/2018 untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat akan dilaksanakan pada 23 April nanti.
Namun sekolah yang dapat melaksanakannya belum seberapa.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kampar, Santoso menyebutkan baru 15 sekolah yang dapat melaksanakan UNBK. Terbanyak di wilayah Tapung Raya. Bukan hanya sekolah negeri, juga swasta.
"Jadi sudah 11,8 persen dari jumlah SMP yang melaksanakan UNBK tahun ini," kata Santoso, Selasa (3/4/2018). Di Kampar, kata dia, terdapat 104 SMP dan MTs.
Menurut Santoso, sekolah yang melaksanakan UNBK, semuanya mandiri. Artinya tidak ada yang menumpang di sekolah lain.
Meski masih tergolong sedikit, namun Santoso menyatakan, sekolah yang UNBK bertambah. Tahun lalu, sekolah yang melaksanakan UNBK masih lima.
Menurut Santoso, kendala tiap sekolah rata-rata sama. Sekolah belum sanggup mengadakan perangkat pendukung UNBK. Adapun sekolah yang sudah sanggup, kata dia, lebih besar dipengaruhi faktor ekonomi orang tua muridnya.
"Seperti di Tapung, sekolah di sana sudah maju-maju. Masyarakatnya ikut berpartisipasi," kata Santoso. Begitu pula dengan sekolah di Bangkinang Kota dan sekitarnya.
Santoso mengakui, Pemerintah Kabupaten Kampar belum sanggup membantu sekolah untuk mengadakan perangkat UNBK. Menurut dia, perbaikan sekolah yang rusak masih perlu didahulukan.
"Ada berdinding papan, bocor-bocor," ucap Santoso. Ia menyebutkan, sekarang saja, pihaknya mencatat sebanyak 500-an ruang belajar mesti diperbaiki. Jika dibandingkan dengan kondisi keuangan daerah saat ini, perbaikan sekolah setidaknya baru tuntas sampai lima tahun ke depan. (*)