Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Teken MOU, PT SKY Investasi Rp 1,7 Triliun di BUMD KITB dan Kawasan Pelabuhan Siak

BUMD Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dan pelabuhan terus menunjukkan perkembangan bisnisnya.

|
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
Bupati Siak Afni Z menandatangani kolom saksi lembaran MOU PT SKY dengan BUMD PT KITB dan PT SS yang dilihat langsung Presiden Direktur PT SKY Mr Yoshiyuki Kawamura, Direktur PT KITB, Mohd Soeharto dan Direktur PT SS, Capt Supardi serta Wakil Bupati Siak Syamsurizal, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - BUMD Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dan pelabuhan terus menunjukkan perkembangan bisnisnya. Teranyar, PT Sinergi Kharisma Yuda (SKY) menginvestasikan Rp 1,7 Triliun di KITB dan kawasan pelabuhan yang dikelola PT Samudra Siak (SS).


Keseriusan PT SKY ditunjukkan dengan penandatangan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan KITB dan SS, Rabu (1/10/2025) di ruang rapat Zamrud, kediaman bupati Siak. Penandatangan ini disaksikan Bupati Siak Afni Z dan Ketua DPRD Siak Afni Z. 


MOU ini langsung ditandatangani Presiden Direktur PT SKY Mr Yoshiyuki Kawamura, Direktur PT KITB, Mohd Soeharto dan Direktur PT SS, Capt Supardi. Prosesi penandatanganan MOU juga dihadiri Direktur PT SKY Adi Kurnianto, General Manager PT SKY, Teguh, Komisaris PT The Sakura Green Indonesia, Nila Handayani dan Balcom Japan, Mr Akira Wada. 


Sedangkan dari Siak, selain bupati juga jadir Asisten II Setdakab Siak, Heriyanto dan Kepala Dinas Perhubungan Siak, Junaidi, serta jajaran masing-masing. 


Yoshiyuki Kamamura menunjukkan rasa senang dan bangganya bisa berinvestasi di KITB. MOU ini dilakukan setelah mencoba eksisting sejak empat tahun lalu untuk penumpukan cangkang. Perusahaan asal Jepang ini bergerak untuk ekspor cangkang. 


“Karena KITB mempunyai opportunity bisnis yang sangat bagus,” ujar Yoshiyuki. 

 

Ia menjelaskan, core bisnis perusahaannya tidak hanya ekspor cangkang namun siap melakukan pengembangan.


“Akan ada core bisnis dari segi dan aspek lain,” katanya 

Ia menambahkan, pengembangan yang akan dilakukan terutama pemenuhan fasilitas pelabuhan industri sesuai kebutuhan pada umumnya. Misalnya di area pelabuhan bakal melakukan perpanjangan dermaga. Sementara di land area akan membangun mercusuar, pergudangan, stock area, perkantoran, rest area, penginapan, dan lain sebagainya.

“Kami akan segera melakukan progres secara bertahap, terstruktur dan terkoordinasi antara pihak satu dan lainnya saling bekerjasama dengan baik, sebab kondisi pelabuhan saat ini yang tidak memadai,” ujarnya.


Mohd Soeharto menyambut gembira keseriusan PT SKY. Ia merasa geliat bisnis KITB mulai memberikan harapan baru untuk mencapai misi menjadi magnet perekonomian kabupaten Siak. Luasan lahan yang dibutuhkan perusahaan ini di area KITB yaitu tujuh hektare. 


“Langkah yang mereka lakukan setelah MOU ini tentu mengurus HGB, dengan target penyelesaian tahun ini. Kita support agar tahun 2026 mereka bisa melakukan land clearing untuk pembangunan,” ujarnya.


Investasi PT SKY di area darat milik KITB senilai Rp 1 Triliun sedangkan di area pelabuhan Rp 700 miliar lebih. Perusahaan Jepang ini sangat tertarik dengan KITB dan area pelabuhannya. Bagi mereka prospektif bisnis di kawasan ini sangat menjanjikan. 


Bupati Siak Afni Z juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai menyaksikan prosesi MOU. Baginya, masuknya PT SKY dengan nilai invetasi Rp 1,7 Triliun merupakan darah baru bagi pemulihan ekonomi. Selain itu, penyerapan tenaga kerja lokal pada investasi perusahaan ini sangat banyak. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved