Viral

Nyinyir Tsamara pada Fadli Zon Soal Putin Dibalas Media Rusia, Pendidikan Gadis Cantik Ini Terungkap

Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja, Kalau kita lihat index presepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia.

Editor: David Tobing
Youtube
Kolase Tsamara 

TRIBUNPEKANBARU.com -- Pada Kamis (5/4/2018), Tsamara kembali menghebohkan dengan pernyataannya seputar Presiden Rusia, Vladimir Putih.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018).

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari berita yang dilansir dari Tribunnews, melalui akun Twitter @RBTH Indonesia yang cuitkan pada Kamis (5/4/2018).

Baca: Jalin Hubungan Pacaran dari SMA dan LDR Bertahun-Tahun Lalu Menikah, Kisah Pasangan Ini Viral

Mulanya, PSI melalui Tsamara mengunggah sebuah video.

"Putin bukan contoh pemimpin yang baik, yang membungkam oposisi dan pers di Rusia sana. Di rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia.

Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja, Kalau kita lihat index presepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia.

Nah, kalau sudah tahu seperti itu, yakin mau dijadikan standar kepemimpinan? kalau saya tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia."bunyi ucapan Tsamara dalam video tersebut seperti dikutip Tribunpekanbaru.com.

Video tersebut tersebar dan rupanya mendapatkan tanggapan dari RBTH Russia Beyond Indonesia.

RBTH adalah sebuah penghubung antara masyarakat Rusia dan khalayak asing.

Baca: Video Gak Mau Antri Isi Minyak, Emak Tampar Petugas SPBU Viral

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyeva mengundang Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany untuk melakukan dilaog.

Hal itu disampaikan oleh akun resmi Russia Beyond the Headlines (RBTH) untuk Indonesia pada Jumat (6/4/2018) siang.

RBTH mengaku jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Rusia untuk Indonesia di Jakarta.

Hingga akhirnya mereka sepakat untuk mengundang Tsamara Amany pada kegiatan 'press briefing' bulanan di kediaman dubes.

Setelah mengirimkan undangan resmi, mereka berhasil menghubungi langsung Tsamara Amany.

Akan tetapi, politisi muda itu ridak bisa memenuhi undangan dubes Rusia dikarenakan ada acara lain.

Baca: Jalin Hubungan Pacaran dari SMA dan LDR Bertahun-Tahun Lalu Menikah, Kisah Pasangan Ini Viral

 Dan kini, banyak orang yang ingin mengetahui lebih banyak soal Tsamara terutama pendidikannya.

Pendidikannya

 Tsamara Amany Alatas, politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berani menantang debat Fadli Zon, ternyata belum resmi lulus kuliah jenjang sarjana.

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina Jakarta itu baru pada 21 April mendatang diwisuda.

"Saya belum resmi lulus, baru 21 April nanti diwisuda," kata Tsamara, perempuan berusia 21 tahun, di Surabaya, Kamis (5/4/2018), dikutip Tribunpekanbaru.com dari Kompas.com.

Dalam skripsinya, Tsamara mengangkat tentang komunikasi politik di partai yang kini diperjuangkannya.

"Skripsinya juga tentang komunikasi politik," jelas calon anggota legislatif DPR RI dari Dapil DKI II ini.

Tsamara terbilang muda di jagat perpolitikan Indonesia. Pada usia yang baru 21 tahun, dia sudah menduduki jabatan Ketua DPP PSI Bidang Eksternal.

"Jika menurut sebagian orang politik itu kotor, bagi saya bisa bersih, tergantung bagaimana kita memanfaatkan," ucapnya.

Dia merasa selama ini pemuda hanya menjadi obyek politik, padahal para pemuda memiliki peluang yang sama untuk juga ikut menentukan arah pembangunan bangsa.

"Jika selama ini pemuda menjadi obyek politik, sekarang waktunya pemuda menjadi subyek," ujarnya.

Sambil menunggu waktu wisudanya, Tsamara kini lebih giat turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan dirinya di Dapil DKI II meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved