Bertahun-tahun Jadi TKi, Saat Pulang Wanita Ini Dipasung di Rumah yang Dibangunnya, Kisahnya Pilu
"Bahkan jika saya meninggalkan rantai yang lebih panjang, dia akan mulai menendang dinding sampai kakinya berdarah,"
TRIBUNPEKANBARU.COM, SUKABUMI - Kisah sukses Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, sering kali membuat orang lain tertarik untuk mengikuti jejaknya.
Padahal, ada banyak risiko yang harus ditanggung, ketika memutuskan untuk bekerja di luar negeri.
Cerita pilu dialami oleh Ernawati, seorang mantan TKI asal Sukabumi, Jawa Barat, yang pernah bekerja di Arab Saudi.
Baca: Nilai Cukup Berhasil, Luhut Ingin Bertemu Sama yang Bilang Pemerintahan Jokowi Tak Ada Pencapaian
Baca: Live Streaming MotoGP Argentina 2018 di Trans7, Malam Ini Pukul 23.00 WIB
Diduga, Ernawati menjadi korban pelecehan, sehingga mengalami depresi dan dipasung oleh keluarganya.
Seperti Tribun Jogja.com kutip dari South China Morning Posts (SCMP), Ernawati menikah di usia 14 tahun dengan seorang pria yang enam tahun lebih tua darinya.
Dua tahun kemudian, Ernawati pergi ke Arab Saudi dengan harapan bisa memperbaiki perekonomian keluarganya.
Awalnya semua berjalan baik dan wanita yang kini berusia 23 tahun itu bisa membangunkan rumah untuk keluarganya.
Keberangkatan pertama, Ernawati berada di Arab Saudi selama dua tahun.
Lalu kepergian berikutnya selama 19 bulan.
Kemudian pada kepergiannya yang ketiga di tahun 2016, masalah pun muncul.
Baca: Menyatu dengan Alam, Dalam Foto Ini Ternyata Ada Wanita Tanpa Busana, Nampak Kan?
Ibu Ernawati, Abtyah, ditelepon oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Arab Saudi, yang mengabarkan bahwa putrinya sakit.
Pemerintah Sukabumi kemudian menjemputnya di Jakarta dan membawa Ernawati ke Rumah Sakit (RS) setempat.
Dokter mengatakan bahwa ibu tiga anak itu mengalami trauma dan mendiagnosanya dengan skizofrenia.
"Dia adalah orang yang berbeda. Dia kasar dan menolak bicara," kata Abtyah.
Pihak keluarga memutuskan untuk memasung Ernawati, karena ia akan menyakiti diri sendiri dan orang lain.
"Bahkan jika saya meninggalkan rantai yang lebih panjang, dia akan mulai menendang dinding sampai kakinya berdarah," ungkap Abtyah.
Seorang petugas dari Puskesmas mendatanginya lima hari sekali, untuk memberinya obat.
Ernawati belum dibawa ke RS lagi, karena terkendala biaya.
Baca: Tanggapi Foto Kupon Sembako Kunjungan Presiden, Fadli Zon: Harus Ada Penjelasan Kenapa Bisa Begini
Sedangkan suami ibu tiga anak itu langsung kabur, setelah sang istri pulang dalam kondisi memprihatinkan.
"Dia ingin mendapatkan cukup uang untuk memberikan pendidikan yang baik bagi (tiga) anak-anaknya, yang berusia antara dua setengah tahun dan sembilan tahun," ujar Abtyah menceritakan tujuan Ernawati pergi ke luar negeri.
Kini, Ernawati masih terpasung di kamar gelap, di rumah yang ia bangun dengan kerja keras.
Pada wartawan SCMP, Ernawati mengaku tak tahu mengapa dirinya dipasung.
"Saya tidak tahu. Tetapi jika dia melepaskan saya, saya berjanji untuk menjadi baik," kata Ernawati.
Ia juga tidak ingat apa yang terjadi selama di Arab Saudi.
"Aku tidak ingat," tambah wanita malang itu. (*)
Baca: Minum Air Kelapa Pagi Hari, Pasti Takut Sakit Perut Kan? Padahal Berikan Banyak Manfaat Lho
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Mantan TKI, Ernawati Dipasung di Ruang Gelap Rumah yang Dibangunnya Saat Jadi TKI