Pejabat Demokrat Ini Malah Sarankan Prabowo Tidak Jadi Capres, Apa Alasannya?

Netizen lainnya menanggapi jika Partai Gerindra dan Partai Demokrat bisa bersama membentuk koalisi, maka akan menjadi semakin kuat.

Net/google
Prabowo Subianto 

 ''setuju #asaljanganprabowo gitu maksudnya?'' cuit @yan_afrinaldi

Menambahkan, Ferdinand menegaskan kalimatnya perihal tujuan utama ganti presiden.

"Ini bkn masalah jagoan partai Demokrat. Tapi kesamaan tujuan utk ganti presiden.

Jika serius mau ganti presiden, usulan sy layak dipertimbangkan."

Baca: Semakin Memanas, Ini Peta Kekuatan Militer AS dan Rusia Jika Terjadi Perang

Baca: Bagi yang Suka Jelajah Destinasi Wisata, Ayo Ikuti Gulamos River Advanture

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie meyakini, Presiden Joko Widodo sebagai petahana akan menang lebih mudah apabila harus kembali bertarung head to head dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Grace menanggapi langkah Prabowo yang menyatakan dirinya siap maju dalam pilpres 2019 mendatang.

"Kalau tidak ada gempa bumi dan tsunami politik saya rasa Pak Jokowiakan menang dengan mudah," kata Grace saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018) kemarin.

Grace mengatakan, hasil survei berbagai lembaga hari ini jelas menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi berada cukup jauh diatas Prabowo.

Bahkan, Jokowi sebagai petahana diprediksi memilki peluang lebih besar untuk menang, dibandingkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono saat mencalonkan diri kembali pada 2009 lalu.

"Approval rate Pak Jokowi sangat tinggi, diatas 60 persen," kata Grace.

Grace pun berharap, pertarungan Jokowi vs Prabowo di 2019, apabila benar-benar terjadi, bisa berlangsung secara jujur dan damai. Ia berharap tak ada lagi kampanye hitam menggunakan fitnah dan hoaks seperti yang terjadi pada 2014 lalu.

"Isu-isu hoaks sudah membuat bangsa kita terpecah," kata Grace sebagaimana dikutip tribunpekanbaru.com dari tribunnews

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memprediksi posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan sulit dalam menghadapi Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden ( Pilpres) 2019.

Pasalnya, Prabowo tercatat sudah dua kali mencalonkan diri, yaitu di Pilpres 2009 sebagai cawapres Megawati dan di Pilpres 2014 sebagai capres. Namun, Prabowo gagal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved