Jadi Cawapres Jokowi, Prabowo Bakal Jadi Presiden di 2024, Tapi . . . .
Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi presiden di 2024.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi presiden di 2024.
Peluang itu terbuka apabila Prabowo mau menerima tawaran untuk menjadi calon wakil presiden Joko Widodo di pilpres 2019.
"Kalau ambisi pribadi, beliau terima saja lah jadi cawapres Jokowi. Lima tahun lagi jadi Presiden kan. Karena seluruh survei, kalau Jokowi Prabowo bersatu, selesai itu barang," kata Andre kepada Kompas.com, Sabtu (14/4/2018).
Namun, Andre menegaskan bahwa Prabowo ingin menjadi Presiden bukan karena ambisi pribadi.
Menurut dia, Prabowo ingin maju sebagai capres karena gelisah dengan kondisi masyarakat yang ekonominya makin sulit saat ini.
"Kalau ambisi pribadi, cari aman saja, ikut Pak Jokowi, duit enggak keluar, duduk jadi wapres, abis itu jadi Presiden. Tapi bukan karena ambisi," tegas Andre.
Baca: Tersandung Kasus Narkoba, Suara Riza Shahab Bergetar Saat Meminta Maaf Pada Keluarga
Baca: Nagita Diajak Nyanyi Sambalado oleh Boy William,Nomor 1 Favorit Hidupnya Raffi Tuh Ayu Ting Ting
Baca: Wow, Tiba-tiba Pangeran Johor Datang Traktir Belanja, Pengunjung Mal Langsung Heboh
Baca: Xiaomi Black Shark: Gadget Spesialis Game Online, Ini Spesifikasinya
Baca: PPP Inginkan Jokowi Berduet dengan Prabowo? Romi: Akan Menghilangkan Potensi Konflik
Oleh karena itu, lanjut Andre, Prabowo langsung menolak dengan tegas saat Jokowi menawarkan dirinya menjadi cawapres.
Andre pun membantah Prabowo pernah mengirim utusan ke Istana untuk menanyakan apakah tawaran posisi cawapres masih berlaku.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengungkapkan, Jokowi sempat menanyakan pendapatnya jika ia menggandeng Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019.
Romi mengaku menyambut baik ide Jokowi tersebut. Prabowo, kata Romi, juga mengapresiasi tawaran Jokowi.
Romi mengungkapkan, saat itu Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres.
Baca: Amerika Cs Mulai Gempur Suriah, AS dan Rusia di Ambang Perang Terbuka, Begini Kondisinya
Baca: Makan Alpukat Bijinya Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaatnya Bagi Kesehatan
Ia mengatakan, dua pekan yang lalu, Prabowo mengirim utusan ke Jokowi untuk menanyakan kelanjutan tawaran cawapres.
Namun, kata Romi, Jokowi belum bisa menjawab karena masih harus mendengar masukan dari semua ketua umum parpol yang beberapa di antaranya masih berada di luar negeri atau masih disibukkan urusan partai.(Ihsanuddin)