Ngeri, Cinta Tak Direstui, Tukang Parkir Ini Habisi Nyawa Kekasihnya, Begini Kisahnya!
AS saat ditemui dalam press releas Polsek Kota Banjarbaru bersama Polres Banjarbaru Selasa (17/04/2018) mereka sudah berpacaran hampir satu tahun
Berdasarkan penuturan pelaku, AS saat ditemui dalam press releas Polsek Kota Banjarbaru bersama Polres Banjarbaru Selasa (17/04/2018) mereka sudah berpacaran hampir satu tahun. Kemudian putus dalam tiga bulan ini.
Korban, Siti Mulin Nimah, terapis Hafabi Salon memutuskan Abdus Sallam.
Muncul kecurigaan pelaku bahwa korban memiliki pacar baru atau sudah dekat dengan pria lain sebelum memutuskan hubungan dengannya.
Melansir tribunpekanbaru.com dari BanjarmasinPost Tak berapa lama korban memposting foto bersama pria lain yang diduga teman dekat korban. Kemudian pelaku yang masih cinta meminta agar foto korban dihapus dari IG korban karena merasa cemburu.
Baca: Nyamannya, Inilah Kota Tertutup dengan Penduduk Permanen 500 Orang, Nyaris Tak Ada Kejahatan
Baca: Hasil Sidak Pengunjung Koro-koro Banyak Pasangan ABG, Ini Catatan DPRD ke Pemko
Baca: Terdalam di Dunia, 5 Hal Menakutkan Tersembunyi di Palung Mariana, Ngerinya Gak Kebayang! !
Korban akhirnya menghapus foto bersama pria lain tersebut di Instagramnya. Namun korban ternyata justru memasang fotonya bersama pria lain tersebut di WhatsApp.
Kemarahan pelaku pun memuncak. Tak tahan dengan sikap korban yang seolah sudah melupakan dirinya sementara dirinya masih berstatus jomblo setelah putus dengan korban, pelaku pun merencanakan untuk membunuh korban.
Bermodalkan pisau dapur, pelaku pun melancarkan niatnya.
Awalnya pelaku menchat korban dengan mengatakan "Keluar setumat, handak duit kah". Korban pun datang, dan langsung dibunuh oleh pelaku.
Kasatreskrim Polres Banjarbaru, AKP Sudarno didampingi Kapolsek Banjarbaru Kota Kompol Purbo Raharjo membenarkan bahwa pembunuhan ini akibat percintaan. "Iya motif ya karena percintaan, dan dalam waktu 30 menit pelaku berhasil kita bekuk," ujarnya.
Diketahui pelaku adalah tukang parkir di Pasar Martapura. Menurut pengakuan pelaku, dirinya tak direstui keluarga korban berpacaran dengan korban. Akibatnya hubungan mereka terpaksa putus.
"Putus karena tidak direstui dari keluarga biniannya," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/restudia)