Pengacara 30 Miliar Hotman Paris Bantu Wanita Cantik, Tak Disangka Bayarannya Pakai Ini, Wow!
Selain itu, menurutnya, debt collector tersebut juga pernah diutus oleh pihak leasing ke rumah nenek Azka Izzatika yang berada di Bekasi Jawa Barat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang dikenal dengan sebutan 'pengacara 30 milyar', ternyata pernah menerima bayaran dari kliennya berupa pisang goreng.
Hal itu diungkapkan oleh Hotman Paris di Kedai Kopi Johny Kelapa Gading Jakarta Utara pada Rabu pagi (18/4/2018) saat dirinya menerima tamu dua orang wanita cantik yang meminta bantuan hukum kepadanya.
Adalah Azka Izzatika, seorang wanita muda yang juga mahasiswi perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta Barat yang membayar Hotman Paris dengan sesuatu yang sangat fantastis atau tidak biasa.
Azka Izzatika sebelumnya pernah datang ke Kedai Kopi Johny Kelapa Gading Jakarta Utara pada Sabtu (14/4/2018) untuk meminta bantuan hukum dari Hotman Paris karena mobilnya disita oleh petugas leasing.
Baca: Alamak, Daus Mini Malah Bilang Nikahnya Aja Gak Sah, Gak Disangka 4 Fakta Ini Terkuak
Mobil wanita itu disita oleh leasing karena terlambat membayar cicilan selama dua bulan.
"Terlambat dua bulan, seharusnya saya bayar tanggal 13 Maret 2018. Namun tanggal 20 Maret saya datang ke sana karena saya baru ada uang saya akan bayar satu bulan tapi nanti sisanya beberapa hari kemudian. Saya disuruh nunggu selama tiga jam dan tahu-tahu udah disamperin debt collector aja."
"Dia minta kunci saya tapi saya nggak kasih. Boleh bayar satu bulan tapi katanya harus bayar dua juta dulu ke debt collectornya untuk biaya penarikan. Di surat kontraknya kan sudah ada kalau misalkan kita terlambat bayar, itu dendanya 0,3 persen per hari. Masa saya sudah keluar uang sekian untuk angsuran sebelumnya udah lewat satu tahun. Angsuran ke-15," jelas Azka Izzatika kepada Warta Kota di Kedai Kopi Johny Kelapa Gading Jakarta Utara pada Rabu (18/4/2018).
Selain itu, menurutnya, debt collector tersebut juga pernah diutus oleh pihak leasing ke rumah nenek Azka Izzatika yang berada di Bekasi Jawa Barat.
Saat itu, debt collector menagih angsuran mobil dengan cara yang sangat tidak sopan.
"STNK mobil saya kan atas nama nenek. Jadi dia datang ke Bekasi, dia malah teriak-teriak di depan rumah sampai kami malu karena tetangga pada keluar rumah, padahal kami sudah mempersilakan dia masuk ke dalam rumah untuk bicara baik-baik. Dia juga minta uang tujuh juta untuk biaya apa saya nggak tahu," imbuhnya.
Baca: Kabar Duka, Korban Kericuhan Laga Arema FC VS Persib Bandung Meninggal Dunia
Di tengah kebingungan mencari perlindungan untuk menghadapi debt collector yang semena-mena, Azka Izzatika mendapatkan kiriman sebuah sebuah video viral Hotman Paris dari temannya.
"Waktu itu malam hari saya pulang ujian, ada teman saya kirim video viral bang Hotman dan besok paginya (14/4/2018) saya datang ke bang Hotman," terangnya.
Setelah membawa kasusnya ke Kedai Kopi Johny dan mendapatkan bantuan hukum dari Hotman Paris, mobil Azka Izzatika yang sudah tiga minggu disita oleh pihak leasing akhirnya dikembalikan lagi ke tangan sang pemilik.
Untuk menyampaikan terimakasihnya, kemudian Azka Izzatika kembali menemui Hotman Paris di Kedai Kopi Johny pada Rabu pagi (18/4/2018).
"Mobil saya sempat diambil selama tiga minggu. Mobilnya kembali lagi hari Senin (16/4/2018). Saya bawain bang Hotman pisang goreng karena saya bingung mau bawain apa," ujarnya.
Ternyata, pisang goreng yang dibawakan oleh Azka Izzatika memiliki makna tersendiri bagi Hotman Paris.
Menurut pengacara 30 milyar tersebut, ini adalah hadiah termahal ke-dua yang pernah diterimanya selama berkarir sebagai pengacara.
"Setelah Tika datang nangis ke kopi Johny saya telpon leasing dan terjadi perdebatan. Akhirnya Senin saya video viralkan. Kapolda Metro Jaya SMS saya. Resmob Polda Metro kemudian menelepon leasingnya. Kalau nggak dibalikin akan diproses hukum. Hari ini saya dapat honor pengacara berupa pisang goreng. Honornya mahal banget, pisang goreng," tutur Hotman Paris.
"Inilah momen penting dalam hidupku. Dulu saya pernah mendapat honor pengacara termahal dalam kasus pembunuhan Angeline di Bali dimana si Agus begitu divonis bukan pelaku pembunuhan dia bersimpuh di depan kaki saya. Sekarang honor kedua yang saya terima adalah pisang goreng dari Tika. Semanis orangnya nih. Ini semua juga berkat perhatian dari Kapolri, Kapolda dan Resmob Polda Metro jaya," tutur Hotman Paris .(Warta Kota/Hamdi Putra)
Dibayar Fantastis
Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea dikenal kaya raya dari hasil profesinya tersebut.
Harta melimpahnya tidak hanya dilihat dari rumah dan kendaraan.
Tetapi benda yang melekat di tubuhnya membuat orang melongo.
Harga dasinya saja sampai puluhan juta rupiah.
Belum lagi cincin, jas dan sepatunya, yang ditotal bisa puluhan miliaran rupiah.
Kini Hotman Paris punya klien baru di Surabaya, Jawa Timur.
Dia sedang memberikan pendampingan hukum kepada konglomerat Trisulowati alias Chin Chin yang bersengketa dengan suaminya Gunawan Angka Widjaja.
Chin Chin yang sempat dijebloskan ke penjera karena kasus tersebut, adalah pemilik Hotel The Empire Palace, Surabaya serta sejumlah bangunan lain di Surabaya.
Sementara, suaminya kini sedang buron dan kabarnya berada di Singapura.
Sebagai seorang lelaki dan suami, Hotman rupanya iba terhadap Chin Chin hingga akhirnya menjadi pengacaranya.
Dalam kasus ini, dia berhasil memenangkan kliennya hingga akhirnya divonis bebas pengadilan, lalu berbalik Gunawan Angka yang kini diburu polisi.
Melalui akunnya pada Instagram @hotmanparisofficial, Hotman menjelaskan soal siapa Chin Chin, berapa banyak harta kekayaannya, dan kenapa harus didampingi.
"Sesudah istri keluar penjara langsung buat serangan hukum terhadap suami sampai suami jadi tersangka. Akan tetapi suami kabur ke Singapur & jadi DPO Polda JaTim."
"Bukti bahwa seorang wanita mampu bertarung melawan suaminya yang banyak duit."
"Cerita mencengangkan di balik kasus ini: pada saat nyonya Chin Chin di dalam penjara disuatu saat puterinya yang masih duduk di SMP berkata: "Ibu kalau mau bebas hanya ada 2 cara yaitu cari preman atau cari Hotman Paris yang sudah lama menjadi idola ku" itulah saran putri kecilnya kepada Ibunya didalam penjara sambil ibu menangis meraung-raung, memangku puterinya."
"Nyonya Chin Chin & suaminya adalah pemilik gedung pertemuan termewah di SBY bernama "Empire Palace" yang letaknya berhadap-hadapan dengan hotel Marriot SBY."
"Suami istri ini juga pemilik ratusan ruko di SBY."
"Total aset di perkirakan rp 3T. Tapi harta tidak membuat bahagia ke3anaknya."
"Tiga anaknya harus meraung2 menangis pada saat ibunya di angkut mobil tahanan dan masuk penjara atas laporan suaminya sendiri."
"Selama persidangan di PN SBY terjadi pertengkaran sengit & saling membentak antara Jaksa & HPH."
"Dan Hotman memenangkan perkara ini. Pengadilan memvonis Chin Chin dengan vonis bebas !"
Demikian caption posting-an video di atas.
Terlepas dari siapa yang didampingi dan kasus apa, rupanya Hotman adalah pengacara yang punya tarif mahal.
Makanya, kliennya pun tak sembarangan.
Dari kalangan artis, antara lain Manohara Odelia Pinot, Deddy Corbuzier, hingga Syahrini.
Juga politisi Muhammad Nazaruddin dan pengusaha Johnson Yaptonaga.
Lalu berapa harus mereka bayar untuk seorang Hotman yang bergaya hidup mewah, mulai dari pakaian, kendaraan, hingga aksesoris lainnya?
Informasi diperoleh Tribun-Timur.com, untuk satu kasus, ia memasang tarif minimal 100 ribu dollar AS atau setara Rp 1,3 miliar.
Itu adalah angka minimal, dalam kebanyakan kasus, ia bisa menerima jauh lebih besar dari itu.
Dalam salah satu kasus tambang , ia bahkan dibayar senilai 12 juta dollar AS atau setara Rp 160 miliar.
Melalui program talkshow Mata Najwa yang ditayangkan stasiun televisi Metro TV, Rabu (31/8/2016), Hotman kepada host Najwa Shihab blak-blakan soal tarifnya.
Dia yang telah 3 dekade menjadi pengacara dibayar 100 ribu dollar AS per kasus.
Namun, ia juga pernah menerima bayaran mencapai 12 juta dollar AS.
“Saya pernah menang perkara tambang terbesar di Indonesia. Saya akui saya pernah dapat 12 juta dollar AS,” kata pria berjuluk Pengacara 30 Miliar itu kepada Najwa.
Akan tetapi pria yang setiap bulan selalu menangani dua kasus arbitrase di Singapura itu menegaskan dirinya tidak pernah mematok tarif.
Dalam kasus penyelesaian utang PT Modern Sevel Indonesia, pemegang merek minimarket 7-Eleven (Sevel) kepada pada PT Soejach Bali senilai Rp1,8 miliar dan PT Kuniamitra Duta Sentosa senilai Rp 261 juta, Hotman juga menjadi pengacaranya.
Berapa banyak uang harus dikeluarkan Sevel untuk membayar Hotman?
Kabarnya, Rp 30 miliar.
Angka tersebut dibayar Sevel dengan cara diangsur.
Jika melihat bayaran Hotman, pantas saja dia memiliki ratusan rumah toko alias ruko yang disewakan di Jakarta.
Selain itu, dia juga memiliki villa di Bali.(*)