10 Kutipan RA Kartini Penyemangat Untuk Terus Meraih Cita-cita

Kebebasan ini tak terlepas dari peran R.A. Kartini, yang memelopori emansipasi wanita di Indonesia.

Editor: Sesri
IST
Kartini 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wanita masa kini harus bersyukur dapat bebas sekolah setinggi mungkin dan bekerja. 

Kebebasan ini tak terlepas dari peran R.A. Kartini, yang memelopori emansipasi wanita di Indonesia.

Kehidupan Kartini sendiri tidak terlalu indah.

Ia harus dipingit pada usia 12 tahun, lalu menikah dengan seorang pria yang sudah memiliki beberapa istri dan anak.

Sebelum dipingit, Kartini pernah bersekolah.

Kemudian setelah menjalani tradisi pingit, Kartini juga tetap semangat untuk belajar secara mandiri.

Ia mengirim surat berisi pemikiran-pemikirannya, ke beberapa sahabatnya yang berada di Belanda.

Baca: Bersaing dengan Selfi, Ini Akhir Posisi Arif LIDA di Top 8 Grup 2 Liga Dangdut Indonesia Show

Baca: Ditangkap Dalam Kondisi Hidup Pergerakan Harimau Bonita Terlihat Saat Tim Sedang Patroli

Baca: Suporter Sudah Setuju, Perubahan Logo PSPS Diharapkan Membawa Semangat Baru

Kartini meninggal dunia di usia 25 tahun, empat hari setelah melahirkan putranya.

Sahabat Kartini yang ada di Belanda kemudian mengumpulkan tulisan-tulisannya, lalu menerbitkannya dalam buku berjudul "Door Duisternis tot Licht" atau Habis Gelap Terbitlah Terang.

Dalam buku tersebut terdapat sejumlah kutipan inspiratif, yang dapat menjadi inspirasi bagi kaum wanita saat ini, untuk terus meraih mimpi dan cita-citanya.

Berikut kutipan itu.

1. Penyebab Kita Jatuh

"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu – satunya hal yang benar – benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

2. Jangan Mengeluh

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."

3. Teruslah Bermimpi

"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.

4. Semboyan Kartini

"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

5. Gadis dengan Pemandangan Luas

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

6. Jangan Takut Kesulitan

"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."

7. Jangan Menyerah

"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."

8. Harus Mandiri

"Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

9. Kehidupan Berubah

"Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam."

10. Angan-angan Yang Sempurna

"Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbulah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved