Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

5 Pelajar Diciduk Polisi Saat Pesta, Kadisdik Pekanbaru: Anak Kalau Tak Pulang Harus Dicari

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekannbaru, Abdul Jamal menyayangkan kasus pelajar yang ditangkap pihak kepolisian.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TribunPekanbaru/Doddy Vladimir
Lima pelajar yang tertangkap polisi diperiksa oleh petugas di Polsek Tenayan Raya, Pekanbaru, Senin (23/4). Kelima pelajar tersebut berinisial A (16) pelajar SMK, M (16) pelajar SMP, D (15) pelajar SMP, DA (14) pelajar SMP dan satu pelajar perempuan, S (15). Dari penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti. 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekannbaru, Abdul Jamal menyayangkan kasus pelajar yang ditangkap pihak kepolisian saat tengah asik pesta sabu, di Jalan Gajah Mungkur, Gang Lili Indah, Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya.

Mereka notabenenya masih berstatus pelajar.

Terdiri dari 4 orang lelaki diantaranya berinisial AB, DA, MF, DP, dan 1 orang perempuan berinisial SS.

Rentan usianya berkisar antara 14 hingga 16 tahun.

Baca: Begini Ekspresi Rocky Gerung Saat Ruhut Bertanya: Kau Percaya Adanya Tuhan?

Mereka di antaranya ada yang pelajar setingkat SMA, bahkan ada yang masih SMP.

"Kita prihatin dan menyayangkan kondisi ini terjadi. Makanya kita memgimbau kepada pihak sekolah agar lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan anak didiknya," kata Jamal, Rabu (25/4/2018) pada Tribunpekanbaru.com.

Saat disinggung seperti apa pengawasan dari dinas dan sekolah untuk mengawasi anak didiknya agar tidak terjerumus ke narkoba, Jamal mengaku sejauh ini pihaknya sudah melakukan upaya.

Di antaranya dengan menggandeng pihak kepolisian dan BNN untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang bahaya mengkomsumsi narkoba.

"Kita juga menggalakkan program mengaji dan Imtaq di sekolah," ujarnya.

Baca: Sumur Minyak Terbakar, Semburkan Minyak Setinggi Pohon Kelapa, 10 orang Tewas dan 20 Dirawat

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada orangtua agar lebih memperhatikan lagi anaknya.

Apalagi kasus ini terjadi di luar jam sekolah.

Sehingga dibutuhkan perhatian dari orang tua untuk mengawasi anak-anaknya.

"Kalau tidak pulang anaknya di jam pulang sekolah, harus dicari dimana anaknya. Umumnya anak-anak yang berkasus seperti ini adalah anak-anak bebas yang tidak diperhatikan orang tuanya dan suka-sukanya mau pulang jam berapa," bebernya.

Di tengah perkembangan kota Pekanbaru yang semakin pesat, maka pengaruh negatif terhadap pelajar pun semakin meningkat.

"Dibutuhkan peran semua pihak untuk mengawasinya. Tidak bisa juga kita serahkan semuanya ke sekolah," katanya.

Seperti diketahui, sebanyak lima orang pelajar ditangkap pihak kepolisian saat tengah asik pesta sabu.

Baca: Terungkap Lokasi Keberadaan Mahasiswi yang Hilang Misterius, Begini Perasaan Keluarga

Mereka notabenenya masih berstatus pelajar.

Rentan usianya berkisar antara 14 hingga 16 tahun. Mereka diantaranya ada yang pelajar setingkat SMA, bahkan ada yang masih SMP.

Selain kelima pelajar itu, di rumah kosong yang menjadi tempat mereka pesta sabu yakni di Jalan Gajah Mungkur, Gang Lili Indah, Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya, ditemukan juga sejumlah barang bukti.

Diantaranya sebuah alat hisap sabu (bong) yang dirakit dari bekas minuman air mineral, pipet, kaca pirex, mancis, dan bungkusan plastik sabu, serta 2 unit sepeda motor. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved