Kepulauan Meranti
Rekonstruksi Suami yang Potret Jasad Usai Bunuh Istri Sendiri, Pak Tolong Bawa Pelaku Kemari
Pantauan pada saat rekonstruksi digelar, belasan orang yang diketahui merupakan keluarga Nurul melontarkan makian dari luar pagar Mapolres.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
Untungnya, nyawa isteri pertamanya tersebut masih sempat tertolong.
"Sifat pelaku termasuk temperamen, ini adalah kali keduanya ia melakukan penganiyaan. Korban pertama pada isteri pertama, dan almarhumah Nurul ini korban yang tewas," ujarnya pada tribunpekanbaru.com.
Polres Kepulauan Meranti membatalkan rekontruksi kasus pembunuhan Nurul Komariah (32) di tempat kejadian perkara (TKP).
Wanita Desa Semukut Kecamatan Pulau Merbau tersebut dibunuh oleh suaminya sendiri, Rohman.
Awalnya, pihak Polres Kepulauan Meranti berencana melakukan rekonstruksi di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi sesuai tempat terjadinya pembunuhan dan ditemukannya jasad Nurul Komariah pada Minggu (25/3/2018) lalu.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek mengatakan, dibatalkannya rekonstruksi di TKP siang itu lantaran mengingat keamanan pelaku.
Pasalnya, tingginya semak belukar di TKP tersebut dinilai tidak aman bagi pelaku.
"Kalau ada orang yang mengendap di semak-semak lantas memanah atau menombak pelaku bagaimana? Kita kan tidak bisa melihat jelas. Apalagi, TKP dekat laut, sehingga bila ada orang yang ingin menyakiti pelaku bisa dengan mudah kabur," ujar AKP La Ode Proyek, Rabu (25/4/2018) pada tribunpekanbaru.com.
Pantauan, rencana rekonstruksi yang akan digelar di TKP Tanjung Harapan, sudah dikerumuni oleh ratusan warga.
Bahkan ayah Nurul Komariah, Karim (75) datang ke TKP sesaat pihak polisi tiba di lokasi bersama abang kandung Nurul Komariah, Heri Abuzar.
Melihat mobil polisi, Karim lantas berteriak histeris dan memaki-maki pelaku.
Padahal pelaku belum didatangkan ke lokasi yang direncanakan.
"Saya geram dengan pelaku, saya minta aparat hukum menjatuhkan hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku. Jika bisa hukum mati saja, kami takut pelaku akan membunuh kami juga jika sisa lepas," ujar Karim.
Baca: Atlet Angkat Besi Andalan Riau Ini Memilih Pindah ke Jawa Timur, Inilah Alasannya
Baca: Terkuak, Alasan Dewi Perssik Cerai dari Aldi Taher. Cuma Dibuat Taruhan?