Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menaker: Apa Saat Abang Menteri Gak Ada TKA di Indonesia?, Begini Balasan Yusril

Menurutnya, kita tidak butuh TKA lantaran masih banyak masyarakat miskin dan pengangguran di Indonesia.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Pakar Hukum Tata Negara sekaligus Ketua Dewan Syura Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menghadiri sidang Peninjauan Kembali Undang Undang Pemilihan Umum Presiden (UU Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK), di Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2014). 

Baca: 5 Fakta Pria Hina Nabi Muhammad SAW, Ngaku Dapat Bisikan hingga Kader Partai Ini

@Yusrilihza_Mhd: Di zaman saya jadi Menteri Kehakiman dan HAM saya juga tidak mau jor2an memberikan bebas visa.

Kalau tidak selektif, bebas visa bisa disalahgunakan orang asing untuk bekerja di sini.

Negara kita sangat luas, kita belum mampu membangun sistem pengawasan orang asing yg efektif.

Baca: Suami Lagi Kerja, Ibu Rumah Tangga Ini Malah Bobok Sama Pria Lain, Ngaku Nikah Siri

Baca: Edan! Suami Istri Pacari Wanita yang Sama dan Tinggal Serumah Seperti 1 Keluarga, Anaknya Gimana Ya?

Baca: Edan! Suami Istri Pacari Wanita yang Sama dan Tinggal Serumah Seperti 1 Keluarga, Anaknya Gimana Ya?

Yusril menyebut jika saat dirinya menjadi menteri, hanya terdapat sekitar 20 negara yang diberikan bebas visa.

Berbeda dengan saat ini yang totalnya mencapai sekitar 165 negara.

Ia mengatakan jika pihaknya dulu sangat hati-hati dalam menjaga kepentingan nasional.

@Yusrilihza_Mhd: Pada waktu saya jadi Menteri Kehakiman dan HAM hanya sekitar 20 negara yang diberi bebas visa.

Sekarang sekitar 165 negara termasuk RRC dan beberapa negara Afrika warganya bebas visa masuk negara kita.

Kami sangat hati2 menjaga kepentingan nasional.

Baca: Bikin Geram, Pria 51 Tahun Paksa Gadis SMP Kirim Foto Telanjang Dada Lalu Unggah ke Facebook

Baca: 5 Bulan Sukses Menyaru Jadi Dokter di RS, Baru Ketahuan Setelah Dokter Lain Penasaran karena Ini

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved