Demi Kenyamanan Pengunjung Saat Shalat, Transmart Pekanbaru Posisikan Mushalla Di Lantai 3
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardiansyah Eka Putra, Jumat (4/5/2018), mendatangi Transmart Carrefour
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Muhammad Ridho
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardiansyah Eka Putra, Jumat (4/5/2018), mendatangi Transmart Carrefour di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, guna melihat atau memantau langsung segala fasilitas yang ada di sana.
Terdapat beberapa titik yang menjadi objek pantauan kepala dinas, yakni fasilitas umum pendukung seperti mushalla, lokasi bermain dan beberapa objek lainnya.
Baca: Soal Pembangunan, Bupati Azis Ungkap Level Kampar Masih Jauh dari Daerah Lain di Indonesia
Baca: Rohul Jadi Tuan Rumah Riau Islamic Art Festival 2018
Kedatangan Ardiansyah juga sebagai bentuk tindak lanjut atas kabar beredar terkait keluhan dan komentar masyarakat yang mengatakan mushalla di basement transmart Pekanbaru tidak layak dipakai oleh pengunjung.
Ardiansyah yang saat itu disambut dan didampingi langsung oleh General Manager (GM) Transmart Pekanbaru, Firmansyah, berkunjung ketiga buah mushalla yang ada disana. Pertama yakni mushalla untuk pengunjung yang terdapat di lantai tiga atau disamping trans studio mini, mushalla di CGV Cinemas, dan mushalla di basement.
Dari hasil pantuan tersebut, ternyata mushalla yang mendapatkan komentar atau keluhan masyakat di basement Transmart Pekanbaru, bukanlah mushalla yang diperuntukkan bagi pengunjung, melainkan adalah tempat ibadah khusus untuk karyawan dan pemilik tenant-tenant di Transmart Pekanbaru.
Sedangkan mushalla yang ada di CGV cinemas, merupakan tempat ibadah khusus bagi staf bioskop tersebut. Dari lokasinya pun, mushalla di CGV cinemas terletak cukup jauh atau lebih tepatnya di office bioskop.
Transmart Pekanbaru telah menyediakan secara khusus mushalla yang lebih luas demi kenyamanan pengunjung, yaitu di samping trans studio mini dengan bentuk ruangan yang sangat luas, dan jauh dari kebisingan.
Ardiansyah mengungkapkan, setelah pantauan yang dilakukan langsung itu dan menerima penjelasan dari pihak pengelola Transmart Pekanbaru, makin memperjelas bahwa dari beberapa mushalla yang terdapat di Transmart Pekanbaru memiliki peruntukan.
"Ternyata di Transmart Pekanbaru mushallanya ada peruntukan, ada yang untuk karyawan dan ada yang untuk customer. Namun kita ada masukan untuk Transmart Pekanbaru, perlu ada perbaikan dan penyempurnaan, seperti mushalla, kalau diperuntukkan kita harapkan ada label, ini pengunjung dan ini untuk karyawan. Semuanya ini semata-semata untuk mencitrakan Pekanbaru. Tentu perlu ada dukungan dari sektor usaha yang ada di Pekanbaru, kita tahu sektor usaha pasti ingin memanjakan customernya, jadi bagaimana mereka bisa mencitrakan dirinya, kita ingin ke depan semuanya saling dukung," jelas Ardiansyah.
Ardiansyah mengungkapkan, Transmart Pekanbaru pusat wisata belanja yang bisa contoh bagi pusat berbelanjaan lain yang ada di Kota Bertuah. Dari segi fasilitas penunjang, retail ini memiliki kelengkapan dan kelayakan sebagai pusat perbelanjaan terbesar. Mulai dari klinik, mushalla, dan fasilitas pendukung lainnya juga telah ada dan sangat lengkap.
"Produk UMKM, pusat oleh-oleh juga sudah ada, dari sisi kepariwisataan juga sudah ada disini," katanya.
Ardiansyah juga berpesan, mengingat Transmart Pekanbaru berada di Bumi Malayu, diharapkan ke depan, menajemen membuat ornamen-ornamen dengan ciri khas melayu, sehingga saat pengunjung datang untuk berbelanja dan menikmati segala fasilitas yang ada di pusat perbalanjaan ini, benar-banar bisa dirasakan bahwa pengunjung tengah berada di Bumi Lancang Kuning.