Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kunjungan Jokowi ke Riau

Mahasiswa yang Diamankan Paspampres Kenakan Baju Kaos, 'Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi'

Dau mahasiswa yang diamankan Paspampres karena protes saat Presiden Jokowi pidato, mengenakan baju kaos yang bertuliskan ini

Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Selain mengacungkan selebaran yang berisi protes yakni tulisan 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' ada yang menarik dari aksi dua orang mahasiswa Pekanbaru.

Keduanya yang diketahui bernama Presiden Mahasiswa Randi dan Mensospol BEM UR Muhammad Hafiz mengenakan baju kaos warna hitam yang bertuliskan, Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi.

Presiden Joko Widodo dikagetkan dengan teriakan dua orang mahasiswa saat ia sedang berpidato pada acara Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018).

Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Kedua mahasiswa yang diketahui Presiden Mahasiswa Randi dan Mensospol BEM UR Muhammad Hafiz mengangkat selembar kertas 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' 

Terang saja aksi keduanya mengundang yang hadir dalam acara.

Paspampres dan TNI pun langsung turun tangan mengamankan keduanya dari deretan orang duduk.

Dua orang mahasiwa Pekanbaru membuat pidato Presiden Joko Widodo terhenti.

Saat itu Presiden sedang berpidato pada acara Nahdatul Ulama (NU) di Mesjid Agung Annur, Pekanbaru, Rabu (9/5/2018).

Keduanya mengangkat sebuah kertas sembari meneriakkan, "Hidup Mahasiswa"

Keduanya kemudian protes dan diketahui oleh Paspampres.

Terang saja keduanya kemudian digiring keluar dari lokasi acara.

Dua orang mahasiswa yang diamankan tersebut yakni,

Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Dua Mahasiswa yang menyampaikan protes pada Presiden saat berpidato di acara Nahdatul Ulama (NU) akhirnya ditemui Presiden sesudah acara.

Kedua mahasiswa itu menyampaikan aspirasi langsung ke Presiden. Presiden Mahasiswa Randi dan Mensospol BEM UR Muhammad Hafiz.

Sempat diamankan, namun Jokowi kemudian menemui keduanya.

Kesempatan tersebut selanjutnya dimanfaatkan keduanya untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Jokowi

"Tadi sempat jumpa dan sampaikan langsung ke pak Presiden aspirasi kami, pak Presiden hanya menanggapi sedikit, "ujar Hafiz kepada Tribunpekanbaru.com usai ditemui Presiden.

Menurut Hafiz mereka menyampaikan aspirasi terkait harga pertalite di Provinsi Riau dan Perda yang saat ini belum diberlakukan sampai sekarang.

Apalagi harganya menurut Hafiz sangat jauh bedanya dengan Provinsi lain.

Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

"Kami hanya menyampaikan aspirasi ke pak Presiden harga Pertalite di Riau jauh lebih mahal dari daerah lainnya,"ujarnya.

Sebagaimana diketahui dalam acara Hari Lahir Nahdatul Ulama di halaman Mesjid Agung Annur Pekanbaru, saat pidato Presiden berlangsung muncul dua Mahasiswa dengan membentangkan kertas dan menggunakan kaos bertuliskan. " Hidup di Riau tidak semakin Janji Jokowi".

Tidak hanya dua Mahasiswa, tiga mahasiswa lainnya yang juga dari UR muncul dan sempat diamankan Pasukan Pengamanan Presiden dan TNI yang ada di lokasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved