Pemkab Kampar Miliki Saldo Modal Rp204,3 Miliar pada 8 BUMD, Ada yang Mengendap, Ini Rinciannya

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Pemerintah Kabupaten Kampar telah menggelontorkan dana penyertaan modal untuk delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 

Total saldo penyertaan modal pada 2024 sebesar Rp204.344.039.017,63 (Rp204,3 miliar lebih).

Terbesar pada Perusahaan Daerah Kampar Aneka Karya (PD KAK), yakni Rp46.512.201.605 (Rp46,5 miliar).

Nominal tersebut menurun dari 2023 sebesar sebesar Rp328.091.761.821,11 (Rp328,09 miliar).

Penurunan setelah Pemkab Kampar menerima dividen dan penyesuaian ekuitas terhadap BUMD.

"Dengan demikian, terjadi penurunan penyesuaian modal sebesar Rp123.747.722.803,48 atau 37,72 persen," demikian isi kutipan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kampar seperti dilihat Tribunpekanbaru.com, Rabu (24/9/2025).

Laporan tersebut dibuat pada Mei 2025. Terlampir Surat Pernyataan Tanggung Jawab Bupati Kampar, Ahmad Yuzar.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kampar, Purwoko membenarkan saldo penyertaan modal tersebut. 

"Kira-kira segitu, lah. Itu akumulasi (saldo penyertaan modal), ya," katanya kepada Tribunpekanbaru.com ketika dikonfirmasi, Kamis (25/92/2025).

Berikut rincian saldo penyertaan modal Pemkab Kampar di delapan BUMD per 31 Desember 2024 dibandingkan tahun sebelumnya:

1. Bank Riau Kepri (BRK) Syariah 

- 2024: Rp105.181.200.000

2. PDAM Tirta Kampar (naik Rp465.427.979,05)

- 2024: Rp5.951.114.394,37

- 2203: Rp5.485.686.415,32