Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penolakan Waduk di Rohul

Temui Massa Aksi Tolak Pembangunan Waduk di Rohul, Begini Kata Sekda Saat Diminta Kepastian Tertulis

Massa meminta komitmen dari pemerintah provinsi untuk ikut bersama mereka menolak proyek strategis Nasional tersebut.

Penulis: | Editor: Afrizal
Tribunpekanbaru/nasuha
Massa Tolak Waduk dari Rohul Sudah Tiba di Depan Kantor Gubernur 

Massa ini menolak pembangunan waduk di desa mereka.

Keberadaan massa ini di depan kantor Gubernur menyebabkan penutupan Jalan Sudirman dari arah Bandara ke Pelita Pantai, sedangkan jalur dari Pelita Pantai menuju Bandara masih dibuka.

Untuk itu, kepada pengendara yang ingin melintas hendaknya mencari jalur alternatif lain.

Hingga berita ini diturunkan massa berkumpul dan sambil berorasi di depan pagar Kantor Gubernur.

Bila dibandingkan dengan jumlah aparat yang berjaga, memang jauh lebih banyak massa dan tidak seimbang.

Tanggapan Joko Widodo

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo tiba di Pekanbaru Selasa (8/5/2018) malam dalam kunjungan kerjanya.

Ada tiga agenda penting kehadiran Presiden RI ke Riau yakni menghadiri acara Rakernas Hanura, acara Hari Lahir NU dan Replanting Kelapa Sawit di Rokan Hilir.

Setibanya di Pekanbaru, Presiden batal menghadiri acara Rakernas Hanura yang di gelar di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru.

Presiden langsung menuju tempat menginapnya di Hotel Novotel Jalan Riau Pekanbaru.

Presiden sempat menanggapi rencana pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Rokan IV Koto yakni pembangunan Waduk Lompatan Harimau yang sempat ada penolakan dari masyarakat setempat.

"Itu tekhnis harus dikomunikasikan dengan baik saya sudah telpon Kementerian PU agar membicarakan dengan masyarakat baik-baik, "ujar Jokowi saat ditanya soal PSN tersebut Selasa malam.

Karena menurut orang nomor satu di Indonesia ini, proyek pembangunan waduk tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat kedepannya terutama untuk perkembangan ekonomi.

" Tentunya jangan merugikan masyarakat tanah yang akan dipakai waduk itu. Didaerah lain juga sama, namun harus diajak komunikasi dan diajak mencari solusi, "ujarnya.

Makanya lanjut Presiden Kementerian PUPR dan masyarakat harus bicara, karena semua persoalan pasti ada solusinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved