Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lifestyle

Bahaya 'Angin Duduk' yang Menyerang Jantung, Ini Solusi Begini Pencegahannya!

Nah, yang namanya serangan jantung bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Sering selagi

Editor: David Tobing

Nyeri dada merupakan manifestasi jeritan jantung.

Nyeri dada akibat sumbatan koroner disebut angina pectoris.

Tengah malam mendadak terjaga oleh dada yang terasa sesak, seperti tertindih beban berat.

Baca: Protes Video Tik Tok Dilaporkan dan Diblokir, Pria Ini Tantang Pelapor Adu Jambak-Jambakan

Mungkin nyerinya menjalar ke bahu, punggung, dan lengan. Durasi nyeri dada tergantung besar sumbatan koronernya.

Semakin besar sumbatan, semakin lama terasa nyeri dadanya.

Oleh karena nyeri dada bagian dari proses semakin progresifnya sumbatan koroner, maka sejak pertama kali mengalami nyeri dada, kita sudah harus waspada.

Nyeri dada angina awalnya hanya beberapa detik saja.

Durasi nyeri dada berikutnya semakin panjang. Itu menunjukkan proses penyumbatan koroner berlanjut terus.

Sederhana saja kebanyakan perjalanan penyakit jantung koroner.

Baca: Opick Janji Beri Nafkah untuk 5 Anaknya Bila Sudah Resmi Cerai, Segini Nilainya

Cuma soal waktu. Begitu sumbatan koroner sudah nyaris total, sekali tendang langsung KO.

Beruntung jika perjalanan penyakit jantung koronernya diperingatkan oleh angina pectoris dulu.

Kita bisa bersikap lebih waspada, dan melakukan langkah pencegahan agar kejadian serangan jantung koroner sekaliber angin duduk bisa digagalkan.

Caranya, ya dengan menghapus semua faktor risiko pemicu jantung koroner.

Lemak darah dinormalkan, kencing manis dikontrol, darah tinggi diturunkan, berat badan dibikin ideal, banyak bergerak badan, tidak merokok, diet rendah lemak, batasi garam dapur, dan jauhkan dari cemaran stres.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved