Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis yang Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Gereja GSRI Ternyata Mahasiswi

Rosalia diduga dibunuh ayah angkatnya sendiri Pendeta Henderson Sembiring Kembaren.

Editor: Afrizal
Kolase Tribun-Medan.com/Hand-Out
Henderson Sembiring 

Keduanya warga Jalan Kebun Sayur, Gang Pendidikan, Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa.

Mantan Kapolres Asahan ini, menambahkan setelah memeriksa para saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, baru diketahui siapa pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Baca: Pembunuhan Sadis Gadis 20 Tahun di Tanjung Morawa, Luka Robek di Leher dan Ditemukan Sperma 

Baca: Anak Kabur dari Rumah Datang ke Komnas Anak, Nikita Mirzani Ungkap Penyebabnya

Tatan menambahkan dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit Yamaha Jupiter z warna hitam plat BK 4440 SAA, satu unit helm, sebilah batang kayu alu, sebilah pisau dan pakaian milik korban.

"Saat ditemukan di lokasi kejadian, kondisi korban mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam. Di kelamin korban juga terdapat sperma pelaku, serta kepala bagian belakang korban mengalami luka," kata tatan Alumnus Akpol Tahun 1996 ini seraya mengatakan jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Meda, guna keperluan autopsi.

Muklis (54), sopir ambulans yang mengusung jasad Rosalia menceritakan kronologis jenazah sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.

"Kondisi jenazah tidur telentang, terlihat bekas luka di bagian leher, yang diduga terkena benda tajam, separuh badan tidak berpakaian (busana)," ujar pria berkulit gelap yang menggunakan baju kaos berwarna biru ini.

Pantauan Tribun Medan di lokasi, terlihat pada wajah Roslina terdapat lembam diduga bekas pukulan.

Pada pelipis sebelah kanan Roslina terlihat koyak, kurang lebih 2 cm.

Ia dipakaikan baju kemeja berwarna putih dengan motif bunga bordir berwarna putih.

Hubungan Asmara

Kepala Satuan Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman juga mengatakan telah menangkap terduga pelaku, Pendeta Henderson.

 Hingga berita ini dimuat, penyidik masih mendalami motif pembunuhan.

Ia mengakui korban dan pelaku diduga menjalin hubungan asmara terlarang.

"Ada motif dendam juga ini. Karena ada hubungan asmara juga antara keduanya. Sementara itu dulu lah. Masih kita periksa ini," kata Ruzi.

Ia ditangkap saat hendak melarikan diri dan berkendara di kawasan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang sekitar pukul 16.30 WIB.(cr3/cr16) 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved