Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dikira Tikus, Sosok di Tempat Sampah di Lamongan Itu Ternyata Bayi Tampan dan Kini Jadi Rebutan

Sulaiman setiap pagi selalu mencari barang- barang rongsokan di tempat sampah yang ada di luar lingkungan stadion kebanggaan warga Lamongan itu.

istimewa

Itu diketahui puluhan masyarakat yang langsung mengkofirmasi ke Polsek Deket, Puskesmas Deket dan juga Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan.

Ada yang datang langsung ke tempat-tempat itu, dan banyak juga yang mengkonfirmasi melalui hubungan telepon seluler.

“Banyak yang telepon dan terang-terangkan hendak mengadopsi bayi itu,” ungkap Kapolsek Deket Lamongan, AKP Sunaryo Putro kepada Tribunjatim.com, Rabu (6/6).

Yang telepon banyak, padahal warga penelepon belum tahu betapa gantengnya bayi yang ditemukan Sulaiman, pemulung itu.

Sunaryo memastikan bayi itu akan jadi rebutan dalam artian mengadopsi.

Polisi tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan siapa yang berhak dan bisa mengadopsi.

Yang jelas, setelah ditemukan, polisi mengembangkan penyelidikan perkaranya.

Baca: Sekali Selingkuh Pasti Kembali Berselingkuh, Mengapa? Ternyata Fakor Ini Penyebabnya

Baca: Bantah Dulunya Laki-laki, Beredar Identitas Asli Lucinta Luna Lewat Surat Laporan Ini,Terbongkar?

Baca: Fadli Zon: Kita Tidak Bodoh Melihat THR Kaitannya dengan Tahun Politik

Baca: Rumor Jual Beli Jabatan, Begini Jawaban Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar

“Kalau bayinya kita titipkan di Puskesma dan Dinas Sosial yang menentukan siapa yang bisa mengadopsi," kata Sunaryo.

Pengakuan Sunaryo sama dengan apa yang juga dialami para petugas medis di Puskesmas Deket.

Sejumlah bidan yang bertugas mengaku banyak mendapat telepon dari teman teman sejawat yang belum dikaruniai keturunan dan berharap bisa mengadopsi bayi ganteng ini.

“Ini malah ada teman yang sudah membelikan susu karena ingin mengadopsi,” ungkap Bidan Alfiah kepada Tribunjatim.com, Rabu (6/6) di Puskesmas Deket.

Bahkan ada yang sejak pagi sudah datang ke Puskesmas dengan harapan menjadi orang pertama yang bisa mengadopsi anak tersebut.

Para petugas medis hanya bisa menyarankan, mereka yang bermaksud merawat atau mengadopsi bayi ramuan ini untuk berhubungan langsung dengan Dinas Sosial Lamongan.

“Itu saran kami, dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan,” kata Mega, Bidan lainnya. (Surya/Hanif Manshuri)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved