Eksklusif
PKL Musiman Jual Baju Lebaran di Sepanjang Jalan Subrantas Pekanbaru. Baju Termurah Rp 15 Ribu
PKL menjajakan pakaian, sepatu sandal, asesoris, ikat pinggang, dompet, jam tangan, bunga imitasi, perlengkapan salat hingga kue lebaran.
Baju kemeja wanita dijual rata-rata Rp 35 ribu. Dompet dan ikat pinggang rata-rata dijual Rp 20 ribu.
Jam tangan rata-rata di jual Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu. Kemudian sepatu dan sendal dijual mulai Rp 20 hingga Rp 65 ribu.
"Tiap tahun selalu jualan di sini bang. Kalau hari biasa kami jualan Pasar Panam," kata Ahmad Jakir, salah seorang PKL yang berjualan pakaian di pinggir Jalan Subrantas Panam.
Jakir mengaku mulai berjualan di pasar kaget di pinggir Jalan Subrantas ini sejak pertengahan Ramadan.
Baca: FIFA Rilis Video Klip Resmi Piala Dunia 2018, Ada Ronaldinho Juga, Keren!
Namun diakuinya baru sejak dua hari ini lah terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan.
"Kalau hari sebelunya paling satu malam itu laku rata-rata lima lembar lah. Tapi sejak dua hari meningkat, satu malam itu bisa 20 lembar terjual," katanya.
Harga baju dan celana yang dirinya jual bervariasi. Untuk harga baju dibandrol mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 85 ribu.
Sedangkan untuk celana panjang di jual mulai harga Rp 85 ribu hingga Rp 120 ribu.
"Paling banyak dicari itu celana jeans sama baju kemeja," imbuhnya.
Pantauan Tribun, di sepanjang lapak di Jalan Subrantas tidak ada yang sepi dari pengunjung.
Baca: Asyik, Kini Instagram Story Bisa Di- Repost, Begini Caranya. . .
Apalagi untuk lapak-lapak pedagang yang menjual pakaian. Yang selalu ramai diserbu pengunjung.
"Enak belanja di sini, harganya murah dan nggak perlu repot-repot parkir. Kalau belanja di mal kan harganya mahal, kalau mau Lebaran gini pasti ramai, kadang mau cari tempat parkir saja susah," kata Susanti warga Jalan Suka Karya yang malam itu sedang berbelanja pakaian untuk anaknya.
Akibat ramainya jumlah pengunjung yang berbelanja di PKL pinggir jalan, membuat arus lalu lintas di sepanjang ruas Jalan Subrantas ini menjadi tersendat.
Sebab para pengunjung banyak yang memarkirkan kendaraanya di bahu jalan.
Sehingga badan jalan menjadi sempit. Ditambah lagi padatnya kendaraan yang melintas di sepanjang ruas jalan tersebut.
Baca: Meski Diunggulkan di Piala Dunia 2018, Ternyata Brazil Berada di Grup Terberat, Ini Faktanya