Eksklusif
PKL Musiman Jual Baju Lebaran di Sepanjang Jalan Subrantas Pekanbaru. Baju Termurah Rp 15 Ribu
PKL menjajakan pakaian, sepatu sandal, asesoris, ikat pinggang, dompet, jam tangan, bunga imitasi, perlengkapan salat hingga kue lebaran.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jelang Lebaran tahun ini sejumlah ruas jalan di Pekanbaru dibanjiri oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan. Lapak-lapak PKL menjamur di sejumlah ruas jalan utama di Kota Pekanbaru.
Bahkan tidak sedikit dari para pedagang dadakan ini menggunakan pengeras suara untuk menarik perhatian pengunjung.
Suasana riuh pun terdengar dari berbagai penjuru di lokasi pasar kaget ini.
Seperti terpantau Tribunpekanbaru.com, di sepanjang Jalan Subrantas, Kamis (7/6/2018).
Baca: Lebaran Nigth Sale di Mal Ska Hingga Diskon 85 Persen Mal Ciputra Seraya, Promo Jelang Lebaran
Disepanjang ruas jalan ini sisi kiri dan kananya penuh sesak dengan lapak-lapak PKL.
Titik yang paling banyak ditemukan PKL dadakan ini di sekitar kawasan eks pasar jongkok.
Tepatnya di jalur lambat depan pintu gerbang emas Purwodadi dan Putri Tujuh hingga ke simpang Tabek Gadang.
Ratusan PKL memadati ruas jalan ini. Bahkan jalur lambat yang diperuntukan bagi pengendara untuk mengurai kemaceta pun berubah fungsi menjadi pasar dadakan.
Para PKL tidak segan-segan membuka lapaknya ditengah jalan jalur lambat ini. Akibatnya jalur lambat ini pun kini tak lagi bisa dilewati kendaraan.
Baca: Warga Serbu Mal Jelang Lebaran. Ini Dia Promo yang Diberikan Transmart Carefour Pekanbaru
Pantuan Tribunpekanbaru.com, pada umumnya para PKL yang berjualan di kawasan ini menjajakan pakaian, sepatu sandal, asesoris, ikat pinggang, dompet, jam tangan, bunga imitasi, perlengkapan salat hingga kue lebaran.
Para pedagang membuat lapak-lapak sementara yang dibuat dari meja kayu.
Sebagian lagi menggantungkan dirangka-rangka kayu yang dibuat sedemikian rupa.
Namun tidak sedikit yang memajang barang daganganya di atas kendaraan roda empat. Baik yang jenis mobil bak terbuka maupun mobil jenis mini bus.
Pada umumnya barang-barang yang dijual di pinggir jalan ini harganya cukup terjangkau.
Baca: Tembus 40 Ribu Pengunjung per Hari. Mal Perang Diskon Sambut Lebaran
Celana denim misalnya, dibandrol mulai harga Rp 65 ribu hingga Rp 100 ribu. Kemudian baju kaos dijual Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu.
Baju kemeja wanita dijual rata-rata Rp 35 ribu. Dompet dan ikat pinggang rata-rata dijual Rp 20 ribu.
Jam tangan rata-rata di jual Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu. Kemudian sepatu dan sendal dijual mulai Rp 20 hingga Rp 65 ribu.
"Tiap tahun selalu jualan di sini bang. Kalau hari biasa kami jualan Pasar Panam," kata Ahmad Jakir, salah seorang PKL yang berjualan pakaian di pinggir Jalan Subrantas Panam.
Jakir mengaku mulai berjualan di pasar kaget di pinggir Jalan Subrantas ini sejak pertengahan Ramadan.
Baca: FIFA Rilis Video Klip Resmi Piala Dunia 2018, Ada Ronaldinho Juga, Keren!
Namun diakuinya baru sejak dua hari ini lah terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan.
"Kalau hari sebelunya paling satu malam itu laku rata-rata lima lembar lah. Tapi sejak dua hari meningkat, satu malam itu bisa 20 lembar terjual," katanya.
Harga baju dan celana yang dirinya jual bervariasi. Untuk harga baju dibandrol mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 85 ribu.
Sedangkan untuk celana panjang di jual mulai harga Rp 85 ribu hingga Rp 120 ribu.
"Paling banyak dicari itu celana jeans sama baju kemeja," imbuhnya.
Pantauan Tribun, di sepanjang lapak di Jalan Subrantas tidak ada yang sepi dari pengunjung.
Baca: Asyik, Kini Instagram Story Bisa Di- Repost, Begini Caranya. . .
Apalagi untuk lapak-lapak pedagang yang menjual pakaian. Yang selalu ramai diserbu pengunjung.
"Enak belanja di sini, harganya murah dan nggak perlu repot-repot parkir. Kalau belanja di mal kan harganya mahal, kalau mau Lebaran gini pasti ramai, kadang mau cari tempat parkir saja susah," kata Susanti warga Jalan Suka Karya yang malam itu sedang berbelanja pakaian untuk anaknya.
Akibat ramainya jumlah pengunjung yang berbelanja di PKL pinggir jalan, membuat arus lalu lintas di sepanjang ruas Jalan Subrantas ini menjadi tersendat.
Sebab para pengunjung banyak yang memarkirkan kendaraanya di bahu jalan.
Sehingga badan jalan menjadi sempit. Ditambah lagi padatnya kendaraan yang melintas di sepanjang ruas jalan tersebut.
Baca: Meski Diunggulkan di Piala Dunia 2018, Ternyata Brazil Berada di Grup Terberat, Ini Faktanya
Kemacetan biasanya mulai terjadi sekitar pukul 17.00 hingga pukul 23.00.
Tidak hanya disepanjang Jalan Subrantas. Dibeberapa ruas jalan di Pekanbaru jelang lebaran ini mulai ditumbuhi para PKL yang kian menjamur.
Seperti terpantau di Jalan Tuanku Tambusai disekitaran As Shofa hingga simpang Tugu Songket, Jalan SM Amin, Jalan Imam Munandar, Jalan Kaharuddin Nasution dan beberapa ruas jalan lainya.
Umumnya para PKL dadakan ini menjual pakaian dan asesories serta kue.
Ditertibkan Satpol PP
Baca: Andik Vermansah Ditendang dan Dipukul hingga Berdarah, Kelantan FA Dapatkan Karma Pahit
Beberapa waktu lalu kawasan ini sempat seteril dari PKL. Saat itu Satpol PP Pekanbaru gencar melakukan penertiban.
Bahkan pasca penertiban, petugas Satpol PP terus melakukan pengawasan di kawasan ini dengan melakukan Patroli setiap hari. Khusunya pada malam hari.
Namun belakangan ini PKL dikawasan jalur lambat ini kembali menjamur. Kondisi ini diperparah dengan lemahnya pengawasan dari Satpol PP Pekanbaru.
Sekretaris Satpol PP, Junaidi, mengaku sudah banyak mendapatkan laporan terkait keberadaan PKL di beberapa ruas jalan di Pekanbaru, termasuk di Jalan Subrantas sebagai target.
Namun sejauh ini pihaknya memang belum melakukan penertiban terlebih mendakati momen lebaran ini.
"Itu nanti akan kita tertibkan. Karena dalam aturan kan jelas, bahwa berjualan dipinggir jalan, diatas trotoar itu dilarang dan menyalahi aturan," katanya.
Baca: Ini Bocoran Starting IX Inggris di Piala Dunia 2018, Pakai Formasi 3-5-1-1
Meski belum memastikan kapan akan melakukan penertiban, namun apa yang menjadi keluhan dari warga masyarakat ini akan menjadi perhatian pihaknya.
Dalam waktu dekat pihak akan turun ke lapangan untuk mengingatkan dan menegur pedagang agar tidak lagi berjualan dibahu jalan.
"Kami nanti juga akan tempatkan personil kita di lokasi yang menjadi tempat mangkalnya para PKL. Ini langkah awal kita memindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut," pungkasnya. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/dri/iry/smg/iam/ale/dni)
Apa sajakah promo yang ditawarkan mal di Pekanbaru jelang lebaran tahun ini? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI.