Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mudik 2018

Jalur Lintas Barat Alami Peningkatan Arus Mudik. Ini Dia Titik-titik Rawan Macet dan Longsor

Dinas Perhubungan Provinsi Riau menyebut setidaknya ada 30 titik rawan kecelakaan dan jalan rusak, lokasi macet dan longsor

Editor: harismanto
Grafis/Tribun Pekanbaru
Titik rawan longsor dan macet di jalur mudik lebaran Riau 2018 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Arus mudik menggunakan moda transportasi darat di jalur lintas barat, menuju Kabupaten Kampar dan Provinsi Sumatera Barat pada H-3, Selasa (12/6) mengalami peningkatan.

Meski volume kendaraan lebih padat dari hari biasanya, namun arus lalu lintas di jalur ini dari pantauan Tribunpekanbaru.com di lapangan, masih relatif ramai lancar.

Sama seperti dua hari sebelumnya, arus mudik di jalur lintas barat ini yang mendominasi masih kendaraan pribadi.

Baca: Hari Ini Puncak Arus Mudik di Bandara SSK II Pekanbaru. Penumpang Dilarang Bercanda Soal Bom

Baca: Tips Agar Tak Mabuk Saat Mudik Baik Perjalanan Darat, Laut dan Udara, Lakukan Hal Ini!

Baca: Ini Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW ketika Orang Mudik Berpamitan

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat dihubungi Tribun mengatakan, arus kendaraan sejauh ini memang ada peningkatan, namun belum terlalu tinggi.

"Memang ada peningkatan, tapi tidak terlalu tinggi. Sejauh ini masih berjalan normal, masih ramai lancar. Peningkatannya sekitar 10 persen saja, nggak sampai 20 persen," sebut dia.

Lanjut Susanto, terkait hal ini, tim pengurai macet yang sudah dibentuk untuk sementara belum ditugaskan di pintu keluar masuk kota Pekanbaru.

"Untuk tim pengurai macet, sementara ini kita tempatkan di dalam kota dulu. Karena memang kondisinya lebih padat. Seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Nangka, dan Jalan Riau," jelasnya.

Baca: Kadishub Riau: Pemudik Perhatikan Keselamatan, Jika Capek Baiknya Berhenti di Rest Area

Susanto menerangkan, tim pengurai macet baru akan ditempatkan di beberapa titik di Jalur Lintas Barat usai lebaran.

Atau dalam artian lain, saat masyarakat melaksanakan arus balik menuju Pekanbaru.

Untuk mengantisipasi kemacetan panjang, Susanto membeberkan, Polresta Pekanbaru dalam hal ini juga berkoordinasi dengan Polres Kampar.

"Untuk arus keluar dan masuk, kita selalu koordinasi," tuturnya.

Susanto juga mengingatkan kepada para pemudik agar selalu menjaga kesehatan selama melaksanakan mudik ke kampung halaman.

Baca: Saat Hadapi Kemacetan Mudik Gunakan 4 Fitur Whatsapp ini, Mulai dari Video Call

"Harus cukup istirahat, lalu jangan lupa periksa kelayakan kendaraan sebelum berangkat, dan patuhi aturan berlalu lintas. Itu yang paling utama," tutupnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi Riau menyebut setidaknya ada 30 titik rawan kecelakaan dan jalan rusak, lokasi macet dan longsor yang akan mengganggu pemudik nantinya.

Titik rawan terbanyak berada di lintas Barat yang menghubungkan Pekanbaru arah Sumatra Barat dan arah Rokan Hulu perbatasan Sumatera Utara.

Pada jalur ini terdapat dua titik yang sering terjadi longsor yakni pada jalur Rantau Berangin menuju batas Sumatra Barat. Pada titik ini sering terjadi longsor apalagi saat musim hujan tiba.

Kemudian pada jalur Barat ini juga terdapat tiga pasar tumpah yang akan menyebabkan kemacetan bagi pemudik, di antaranya Pasar Danau Bingkuang Kecamatan Tambang, Pasar Kampar dan Pasar Kuok.

Baca: Jika Anda Mudik Pakai Mobil Pribadi, 5 Tips Ini Sangat Penting Untuk Disimak dan Dipahami!

Selain itu terdapat delapan titik lainnya di jalur Barat ini yang rawan terjadi kecelakaan karena jalan berlubang, tikungan tajam, jarak pandang terbatas, dan kurangnya marka jalan serta jalan bergelombang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Taufiq Usman Hamid mengatakan jalur Barat menjadi perhatian apalagi untuk rawan longsor dan kemacetan.

"Jalur Barat Masih menjadi jalur yang sangat banyak titik rawan kecelakaan, rawan kemacetan dan rawan longsor," ujar Taufik Usman kepada Tribunpekanbaru.com.

Pos pengamanan mudik

Dinas Perhubungan Riau baru mulai membuka pos mudik pada H-7 sampai dengan H+7 Lebaran.

Baca: Mau Mudik Hari Ini, Cek Dulu Kondisi Cuaca di Sepanjang Perjalanan Anda

Dimana untuk Riau akan dibangun 5 pos pengamanan mudik.

"Pos induk di kantor Dishub kemudian ada 4 pos di pelabuhan, sedangkan yang lain pos bersama Polri dan stakeholder terkait. Kami menyiapkan 30 personil nanti akan dibagi titiknya," ujar Taufiq.

Saat ditanya mengenai rambu jalan di lokasi rawan mudik sendiri menurut Taufiq pihaknya sudah mulai menyiapkan.

Rambu - rambu di daerah rawan kecelakaan sudah dari awal tahun dilakukan.

"Nanti juga akan ditambah untuk daerah yang dianggap perlu ada rambu jalan, kami masih bekerja di lapangan," ujarnya.

Baca: 7 Titik Sepanjang Jalintim Pelalawan Ini Rawan Laka Lantas, Pemudik Diminta Hati-hati 

Sementara untuk aktivitas angkutan berat sendiri seperti truk sesuai instruksi dari pusat maka truk tidak boleh melintas lagi mulai H-4 sampai dengan H+4 Lebaran.

"Agar jalur mudik tidak terganggu dan tidak terjadi kemacetan. Ini diberlakukan kecuali bagi angkutan yang mengangkut sembako dan BBM, "ujar Taufiq.

Kepada pemudik Dinas Perhubungan menghimbau agar berhati-hati dan mempersiapkan kendaraannya sebaik mungkin pada saat mudik nanti.

"Pastikan mengenal jalur dan aman. Kalau ngantuk berhenti dulu untuk beristirahat di posko yang ada atau di rumah makan atau SPBU.

Jangan dipaksakan karena akan membahayakan," ujarnya.

Ini Dia Lokasi Rawan di Jalur Mudik Provinsi Riau:

Lintas Utara

*Km 260 Baganbatu - Tikungan maut (Sering terjadi Kecelakaan)

*Km 11,9 dari Simpang Mawar (Duri) arah Jurong (Kondisi jalan bergelombang)

*Km 63,4 dari Simpang Gelombang menuju Bangko (Persimpangan curam)

*Km 18,1 dari simpang Bingung menuju Simpang Perawang (Bahu jalan lebih kecil)

*Km 6,5 dari Simpang Bingung menuju Simpang Perawang (Banyak kendaraan pengangkut CPO yang berhenti di tikungan)

Lintas Timur

*Dari tugu Patin Pematang Reba menuju Pelalawan Km 1,3 hingga Km 14,6 (Sering terjadi kecelakaaan karena mobilitas kenderaaan tinggi)

*Km 26,2 dari Simpang Pangkalan Kasai arah batas Jambi (Bahu jalan berupa tanah)

*Km 71,7 dari Simpang Pangkalan Kasai arah batas Jambi (Titik rawan kecelakaan)

*Km 59,3 Pekanbaru menuju Pelalawan (Sering terjadi kecelakaan disimpang SP 6)

*Km 16,0 dari Simpang Bunut (Tikungan tajam terhalang pepohonan)

*Km 17,2 dari arah Simpang Bunut (Bahu jalan masih tanah dan kerikil)

*Km 19,0 dari batas Pekanbaru (Ramai penduduk dan karakteristik kendaraan laju)

Lintas Selatan

*Km 9,9 dari Simpang Empat Pematang Reba menuju Simpang Kasai (Bahu jalan tanah berkerikil)

*Km 106 dari Taluk Kuantan menuju Air Molek (Jalan miring)

*Km 81,6 dan Km 90,1 dari Taluk Kuantan menuju Air Molek (Penerangan jalan mimi)

*Km 7,9 dari Tugu Cerano menuju batas Sumbar (Kurangnya rambu dan ramai kegiatan masyarakat)

Lintas Barat

*Km 27 dari Simpang Tandun menuju Rantau Berangin (Ada lubang yang cukup dalam sisi kiri tikungan)

*Km 36,2 dari Simpang Petapahan menuju Tandun (Berlubang dan bahu jalan masih tanah berkerikil)

*Km 7,2 Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang, Simpang Garuda Sakti (Lampu jalan tidak berfungsi)

*Km 17,2 dari Simpang Ujungbatu arah batas Sumbar (Marka jalan samar dan banyak tikungan)

*Km 22 Jalan Raya Pekanbaru Bangkinang (Terdapat tikungan tajam panjang)

Rawan Longsor

*Km 78 + 550 L Km 87 + 700 L setelah Rantau Berangin arah Sumatra Barat

Rawan Kemacetan

*Jalan Lintas Barat Km 31 Pasar Danau Bingkuang Tambang (Pasar Setiap hari Rabu terjadi kemacetan)

*Jalan Lintas Barat Km 39 Pasar Kampar Kecamatan Kampar Timur (Pasar setiap hari Minggu)

*Jalan Lintas Barat Km 71 Pasar Kuokl Kecamatan Bangkinang Barat (Pasar setiap Minggu)

(TRIBUN PEKANBARU CETAK)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved