Kapal Tenggelam di Danau Toba
Ratusan Korban KM Sinar Bangun Belum Ditemukan di Danau Toba, Diduga Terjebak di dalam Bangkai Kapal
Lebih lanjut, Agus dan timnya masih terus mendata jumlah korban dari 128 orang menjadi 150 orang tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - ragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan sanak saudaranya.
Hingga hari kedua dari Senin (18/6/2018) malam hingga Selasa (19/6/2018) pencarian korban hilang belum mendapatkan hasil.
Tidak adanya manifest dan data penumpang kapal sehingga menyulitkan jumlah korban.
Namun kesaksian korban selamat, penumpang minimal 200 orang ditambah motor 100 unit.
Kenapa bisa kisaran 100 motor?
Karena disusun 4 baris di bagian kiri dan kanan kapal.
Kini, jumlah keluarga yang datang melapor ke posko pengaduan sudah mencapai 150.
Baca: 2 Lelaki Kedapatan Sembunyi di Semak-semak, Ditanya Malah Gelagapan, Ternyata Ada Ini Dalam Tasnya
Baca: Ibu Korban KM Sinar Bangun: Feelingku Anakku Masih Hidup, Dia Anak Baik dan Pandai Berenang
Baca: Data Terbaru Jumlah Korban Hilang Tragedi Kapal Tenggelam di Danau Toba 145 Orang
Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono mengatakan, hingga sore hari belum ada perkembangan lebih lanjut terkait korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.
Malah jumlah korban yang melapor kehilangan keluarga tambah banyak.
"Hingga kini sudah ada 150 orang keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya dalam tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun," kata Agus, Selasa (19/6/2018).
"Tapi yang jelas, yang real masih 128 orang tadi. Sisanya hingga 150 orang yang melapor ini, masih terus kita selidiki," tambahnya.
Lebih lanjut, Agus dan timnya masih terus mendata jumlah korban dari 128 orang menjadi 150 orang tersebut.
Karena hingga kini Basarnas masih menyocokkan data korban hilang di Pelabuhan Simanindo (Samosir) dengan pusat posko pengaduan di Tigaras (Simalungun).
Baca: Kronologi Pria di Tangerang Bunuh Anjing Mantan Pacar karena Cemburu
Baca: Ayunan Parang Lukai Tangan Fadil Saat Sepeda Motor Berhenti Kehabisan Bahan Bakar
Baca: Hasil Survei 2018, 5 Jurusan Ini Memiliki Gaji Tinggi Setelah Bekerja
Pencarian korban KM Sinar Bangun masih terus dilakukan, mulai dari penyisiran dan penyelaman.
Terkait belum adanya penemuan korban, Agus menduga korban tenggelam dan terjebak di dalam bangkai kapal dan tenggelamnya kapal sangat jauh di kedalaman melebihi 50 meter ke dasar Danau Toba.
"Kesulitan kita masih di Tim Sar yang tidak mampu menyelam di kedalam 50 meter dibawah permukaan air Danau Toba yang sangat dingin. Makanya kita masih menunggu alat untuk menyelam di kedalaman yang didatangkan Basarnas dari pusat," ungkap Agus.
Ia menambahkan, tim elite sudah tiba di Bandara Silangit. Tapi karena kemacetan yang luar biasa sehingga masih tertunda sampai ke lokasi.
"Doakan saja semua korban yang masih hilang segera ditemukan," ucap Agus.
Baca: Piala Dunia 2018, Mesir Masih Diliputi Ketidakpastian Soal Kondisi Mohamed Salah
Baca: 3 Negara ASEAN Bidik Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Daftar korban yang hilang terdata di posko dari 145 menjadi 150 orang
KM Sinar Bangun bertolak dari Simanindo dalam keadaan sarat muatan terbalik akibat angin kencang dan ombak besar setelah sekitar 22 menit berlayar.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tragis! Korban Hilang Tenggelamnya Kapal di Danau Toba Jadi 150 Orang, tapi Satu Pun Belum Ditemukan
http://medan.tribunnews.com/2018/06/19/tragis-korban-hilang-tenggelamnya-kapal-di-danau-toba-jadi-150-orang-tapi-satu-pun-belum-ditemukan?page=all.