Longsor di Parit 6 Tembilahan Hulu DPRD Inhil Pastikan Panggil Dinas PUPR

Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com, T. Muhammad Fadhli.

TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN– Komisi III DPRD Inhil akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhil perihal penanganan longsor di Parit 6 Jalan Gerilya, Tembilahan Hulu, Inhil.

Komisi III DPRD Inhil akan meminta langkah antisipasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera menangani longsor ini, apalagi jalan nasional yang dibangun di lokasi longsor telah memakan dana miliaran dan baru saja selesai pembangunannya.

“Tidak hanya itu, dikarenakan lokasi longsor ini sudah hampir menggerus jalan nasional, Komisi III juga meminta kepada Pemkab agar segera berkoordinasi ke Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR untuk menangani hal tersebut,” ujar Ketua Komisi III DPRD Inhil Iwan Taruna, ST, M.Si kepada awak media belum lama ini.

Baca: 2 Kali Longsor di Tempat yang Sama Bikin Warga Khawatir, BPBD Inhil Lakukan Ini untuk Antisipasi

Baca: Longsor, 2 Rumah Hanyut ke Sungai, Kapolres Inhil Tinjau Lokasi Bencana, Begini Kondisinya

Tidak hanya rumah yang terkena dampak abrasi pinggiran sungai itu, menurut Politisi PKB ini, Jalan Nasional yang menghubungkan Tembilahan dengan daerah lainnya pun terancam ikut amblas serta membahayakan warga sekitar dan penguna jalan.

“Tidak menutup kemungkinan akan memutuskan akses jalan nasional tersebut. Kita juga meminta kepada masyarakat sekitar agar waspada karna lokasi tersebut rawan terjadi longsor,” tandas pria yang akrab disapa IT ini.

Sementara itu di lokasi longsor, Personel Polres Inhil, bersama Personel BPBD, Bina Marga Dis PUPR Kabupaten Indragiri Hilir, bersama masyarakat setempat telah bahu membahu membuat tanggul penahan tanah di lokasi longsor di Jalan Gerilya Parit 6 Tembilahan Hulu, Rabu (20/6/2018).

Polres Inhil dan Polsek Tembilahan Hulu, mengerahkan personelnya sebanyak 40 orang, BPBD Kabupaten Inhil sebanyak 35 orang, Bina Marga 5 orang, Kantor Camat Tembilahan Hulu 5 orang dan masyarakat setempat sebanyak 20 orang. Selain itu, Bina Marga juga mengerahkan 1 unit alat berat beko loader.

Untuk antisipasi jangka pendek telah dipasang cerucuk kayu yang akan dilapisi dengan karung berisi pasir untuk menahan abrasi lanjutan di aliran Sungai Indragiri tersebut.

Baca: Cuci Secara Manual Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Gelar Tradisi Cuci Jet Tempur 

Untuk diketahui, dalam waktu tidak terlalu jauh longsor dua kali menghantam Jalan Gerilya, Parit 6 Tembilahan, yaitu pada Minggu, (3/6/2018) dan Minggu (17/6/2018), 4 unit rumah terseret di bawa longsor sedangkan satu unit rumah lagi mengalami rusak parah.(*)