Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sebut BIN, TNI dan Polri Tidak Netral, SBY: Merasa Tidak Nyaman, Ingin Menciduk Saya, Silahkan

Lanjut SBY, ada pula di daerah lain seorang calon yang diperkarakan polisi karena menolak untuk memenuhi keterlibatan petinggi kepolisian.

Tribun Pekanbaru/Nando
Susilo Bambang Yudhoyono menjadi magnet pada kampanye akbar Firdaus-Rusli Efendi di Lapangan Merdeka, Bangkinang Kota, Kamis (21/6/2018). Presiden RI keenam ini sekaligus menjadi juru kampanye pamungkas. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terang-terangan menyebut ada oknum BIN, TNI dan Polri yang tidak netral dalam Pilkada 2018.

"Yang saya sampaikan itu bukan isapan jempol belaka, tidak ada niat seorang SBY menuduh, melebih-lebihkan, mendramatisasi apalagi duhli, tuduh liar, itu bukan DNA saya, saya hati-hati dalam berbicara," ujar SBY di Hotel Santika, Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (23/6/2018).

"Tapi yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidak netralan elemen atau oknum dari BIN, TNI, Polri, itu nyata adanya, ada kejadian, bukan hoax, sekali lagi, ini oknum," sambungnya.

Bahkan SBY juga menyebut kejadian saat Pilkada di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur dan Maluku.

Salah satunya kata dia, adalah calon dari partai Demokrat diminta untuk memasukkan pejabat kepolisian menjadi wakil dalam pencalonan untuk kepentingan tertentu.

Baca: Baru Dibeli di Dealer, Mobil Ferari Seharga Rp 9 Miliar Hancur Usai Bikin Video

Baca: VIDEO: Asiknya Berlibur ke Pulau Cinta Teluk Kenidai, Ribuan Warga Nikmati Pemandangan dan Permainan

Baca: Gunung Toba Meletus, Bumi dalam Kegelapan 6 Tahun dan Terbentuklah Danau

Lanjut SBY, ada pula di daerah lain seorang calon yang diperkarakan polisi karena menolak untuk memenuhi keterlibatan petinggi kepolisian.

Kemudian ada pula, kata SBY, petinggi BIN memerintah petinggi TNI untuk memenangkan pasangan calon tertentu.

"Kok begini, kasar sekali, kok terang-terangan, mungkin, biarlah saya SBY warga negara biasa penduduk Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang bicara.

Kalau pernyataan saya ini membuat intelejen dan kepolisian kita tidak nyaman, dan ingin menciduk saya, silahkan, Mengapa saya sampaikan ? agar BIN, TNI, Polri netral" katanya.

Baca: Heboh, Pasca Laga Kontra Kroasia, Argentina Minta Rusia Usir Suporter Timnas Mereka

Baca: Asiknya Berlibur ke Pulau Cinta Teluk Kenidai, Ribuan Warga Nikmati Pemandangan dan Permainan

Baca: Inilah Wanita yang Punya Bakat Alami Tarik Perhatian Pria Berdasarkan Zodiak, Mungkinkah Itu Anda?

Baca: Ayah Buatkan Kaki Palsu dari Kaleng Sarden untuk Putri Kecilnya

Ia juga berharap bahwa rakyat bisa berani menolak semua tindak kecurangan termasuk ketidaknetralan tersebut.

SBY mengatakan jika ketidaknetralan ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan akan menimbulkan perlawanan dari rakyat.

"Oleh karena itu saudara-saudaraku, pada pilkada serentak ini saya mohon dengan segala kerendahan hati netralah negara, netrallah pemerintah, netrallah BIN, Polri dan TNI," katanya.

Baca: Info CPNS 2018 - Siapkan Diri, Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang Seleksi Kompetensi Dasar dengan CAT

Baca: Koko, Gorila yang Paham Bahasa Isyarat itu Meninggal, Berikut Foto dan Video Semasa Dia Hidup

"Saya juga berharap rakyat kita berani menolak semua tindak kecurangan termasuk ketidaknetralan, biarlah rakyat menggunakan haknya,siapa pun yang disukai, yang diyakini bisa memimpin.

Ini permohonan dan harapan saya.

Kalau tidak, Allah juga mendengarkan ucapan saya," ungkap SBY. 

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Blak-blakan, SBY Terang-terangan Ungkap Oknum BIN, TNI dan Polri Tidak Netral di Pilkada

http://bangka.tribunnews.com/2018/06/23/blak-blakan-sby-terang-terangan-ungkap-oknum-bin-tni-dan-polri-tidak-netral-di-pilkada.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved