Pilgub Riau 2018

Tanggapi Hasil Quick Count Pilgub Riau, Andi Rachman: Mari Kita Tunggu Hasil Resmi dari KPU

Ditanya adanya klaim kemenangan dari calon lain, menurutnya itu biasa dan harus dihargai namun tetap menunggu keputusan akhir resmi KPU.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Nasuha
Andi Rachman bersama keluarga menuju ke TPS untuk menggunakan hak pilih Rabu (27/6/2018) 

Laporan Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Calon Petahana Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memilih untuk menunggu hasil resmi penghitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meskipun usai pencoblosan sudah ada klaim menang calon nomor urut satu versi hitungan cepat atau quick count.

"Soal penghitungan suara kami masih tetap menunggu proses yang dilakukan KPU Riau sesuai tahapan yang ada, mari kita tunggu hasil resmi saja, "ujar Andi Rachman sapaan akrabnya saat ditemui dikediamannya Rabu (27/6) malam.

Saat ditanya terkait adanya klaim kemenangan dari calon lain, menurutnya itu biasa dan harus dihargai namun tetap menunggu keputusan akhir resmi KPU.

Baca: Hasil Perhitungan Suara 2 Kecamatan di Pelalawan, di Pangkalan Kerinci Syamsuar-Edy Menang Telak

"Itu harus kita hargai dan itu hal yang biasa terjadi, "ujarnya.

Namun Andi meminta kepada pendukung dan simpatisan nomor empat di Riau untuk kawal proses penghitungan mulai dari tingkat terendah hingga nanti pleno di KPU.

"Terima kasih kepada masyarakat Riau juga yang sudah ikut sukseskan Pilkada Riau yang berjalan relatif aman, "ujarnya.

Andi Rachman juga bersyukur pelaksanaan Pilkada di Riau berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada kendala dan peristiwa apapun.

"Alhamdulillah pelaksanaan pencoblosan Pilkada Riau berjalan lancar aman dan damai. Ini yang harus kita apresiasi juga, "ujarnya.

Baca: BKP2D Inhu Ajukan 200 Formasi Kebutuhan CPNS ke Menpan RB

Andi Rachman juga pada saat pencoblosan mengakui seluruh tim sudah bekerja keras di lapangan dan sebagai calon juga sudah dilakukan sehingga saat ini Ia hanya menunggu hasil dan menyerahkan sepenuhnya hasil Pilkada Riau kepada Allah.

Hal itu disampaikan Andi Rachman sapaan akrabnya Gubernur usai menyampaikan hak suaranya ke TPS 21 Kelurahan Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru.

"Sekarang ini hasilnya kita serahkan pada Allah, tim kita sudah bekerja keras di lapangan dan semuanya sudah kita jalankan untuk meyakinkan kepada masyarakat, "ujar Andi Rachman.

Menurut Andi Rachman yang terpenting dari pelaksanaan Pilkada Gubernur Riau ini adalah bagaimana menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Riau, sebagaimana tageline dari KPU Riau Bersih Partisipatif Adil dan Santun (Berpantun).

Saat ditanya terkait lawan beratnya di Pilkada Riau 2018, menurut Andi Rachman dirinya tidak melihat lawan yang jelas Ia sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan semua tinggal pada keputusan masyarakat.

Baca: Inilah Hasil Quick Count 15 Gubernur-Wagub Terpilih Hasil Pilkada 2018 dan Parpol Pengusung

"Saya tidak mau melihat lawan, yang jelas kita sudah menjalankan sesuai dengan tugas calon dan semuanya kita serahkan pada masyarakat, "ujarnya.

Berdasarkan hitungan cepat atau quick count lembaga survei Polmark Indonesia, pasangan Syamsuar-Edy Nasution memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau 2018.

Ekspose Polmark Indonesia hasil quick count Pilgub Riau di Prime Park Hotel Pekanbaru, Rabu sore (27/6).
Ekspose Polmark Indonesia hasil quick count Pilgub Riau di Prime Park Hotel Pekanbaru, Rabu sore (27/6). (TribunPekanbaru/Alexander)

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 1 ini meraih suara sebanyak 38,17 persen.

Direktur Operasional Polmark Indonesia, Maikal Febrian mengatakan, metode yang dipakai adalah sistem random sampling.

Dengan jumlah sampel 350 dari 12 ribu lebih TPS yang tersebar di seluruh wilayah Riau, atau sekitar 3 persen, dengan margin of error 1 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen.

"Berdasarkan data yang masuk hinggal pukul 17.09 WIB, tingkat persentase pasangan Syamsuar-Edy Nasution 38,17 persen disusul oleh pasangan Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno 24,36 persen, kemudian Firdaus-Rusli Effensi 20,23 persen dan yang paling bawah pasangan Lukman Edi-Hardianto 17,25 persen," jelasnya kepada media saat menggelar konferensi pers di Prime Park Hotel Pekanbaru, Rabu sore (27/6).

Baca: Khofifah Mengaku Hanya Akan Mendukung Jokowi di Pilpres 2019

Dikatakannya, berdasarkan peraturan KPU, jika selisih angkanya diatas 1,5 persen, maka sengketa di MK tidak bisa dilakulan.

"Kalau kita lihat selisih angka antara Syamsuar-Edy dengan pasangan lain sangat jauh jumlahnya," ujarnya.

Dari 350 TPS tersebut, menurutnya masih ada data 1 TPS yang belum masuk, dan dipastikannya tak akan banyak perubahan data yang terjadi.

"Dengan demikian, kami menyimpulkan kami menyimpulkan bahwa, Syamsuar - Edy Nasution adalah pemenang pada Pilkada Riau 2018 ini," tuturnya.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi.

KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.

Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Baca: Quick Count Polmark Indonesia, Raih 38,17 Persen, Syamsuar-Edy Menangi Pilgub Riau

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved