Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Piala Dunia 2018

Terungkap di Balik Kekalahan Jerman atas Korea Selatan, Ada Fiksi Der Panzer

Gol-gol kemenangan Korsel dicetak oleh Kim Young-gwon (90'+2) dan Son Heung-min (90'+6).

Editor: David Tobing
​Kolase Tribunnews/Daily Express/Daily Post Nigeria/Adidas

Sport Bild menyebut ruang ganti timnas Jerman terbelah menjadi dua kubu karena kubu Bling-Bling Gang memiliki paham yang berseberangan dengan kubu Bavaria.

Bling-bling gang sendiri adalah kumpulan pemain Jerman yang merupakan keturunan dari para imigran.

Kabarnya grup ini diketuai oleh Mesut Ozil dan beranggotakan Sami Khedira, Ilkay Gundogan, Jerome Boateng, dan Julian Draxler.

Kedua kubu ini diketahui kerap berselisih paham soal rasio komposisi timnas.

Bling-bling gang memiliki paham bahwa timnas Jerman harus memprioritaskan diversitas atau keragaman budaya dalam tim.

Di satu sisi lainnya, grup Bavaria memiliki paham bahwa orang-orang 'murni' Jerman-lah yang lebih pantas mendapatkan jatah untuk tampil di timnas.

Baca: Hari Ini Fredrich Yunadi Akan Hadapi Vonis Majelis Hakim, Tuntutan Jaksa KPK Segini

Perselisihan kedua paham inilah yang ditengarai menjadi sumber tak harmonisnya timnas Jerman.

Menariknya, 2 faktor yang diungkap Taylor yakni Bling-Bling Gang dan Leroy Sane saling berkaitan dalam menimbulkan friksi di timnas Jerman.

Bentrokan paham ini dinilai Taylor menjadi lebih panas setelah Leroy Sane tak dipanggil timnas.

Bling-bling Gang mengaku kecewa berat karena pemain Manchester City yang tampil gemilang sepanjang musim itu tak dipanggil oleh timnas.

Mesut Ozil juga dikabarkan mempertanyakan keputusan Loew yang lebih memprioritaskan sosok Marco Reus dan Julian Brandt yang performanya tak segemilang Sane.

Baca: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pelalawan Naik dari 2 Tahun Lalu, Lebih Rendah dari Target Nasional

Isu rasisme pun kembali menyeruak karena Sane bukanlah pemain 'murni' Jerman

Sane sendiri lahir dengan darah Senegal dari sang ayah dan Jerman dari ibundanya.

Taylor yang pernah bermain di liga Jerman selama 3 tahun mengaku hingga kini isu rasisme masih menjadi momok yang diam-diam masih eksis di sana.

Apalagi banyak pemain Jerman keturunan imigran seperti Turki,Polandia, dan negara-negara lainnya yang dianggap 'menyingkirkan' pamor pemain asli Jerman.

Hal inilah yang menurut Taylor menjadi salah satu penyebab utama tim Jerman tak begitu padu di fase grup.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved