Terkendala Anggaran, Begini Penjelasan Sekdaprov Riau Soal Proyek Strategis di Provinsi Riau
Ada dua proyek besar di Riau yang belum ada kejelasan sampai kini. Apakah dibatalkan atau tidak, begini jawaban Sekdaprov
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Budi Rahmat
Melihat kondisinya juga, lanjut Zulkifli meskipun ditekan kontraknya dalam bulan ini pembangunan juga membutuhkan waktu lama, karena pembangunan tidak bisa langsung dilakukan dan harus membongkar bangunan terlebih dahulu.
"Dan prosesnya masih lama, karena kita butuh waktu bongkar gedung lama dan harus dilakukan penimbunan dua meter dan terapi juga, jadi sangat sulit, "ujar Zulkifli Rachman.
Baca: Jelang 5 Hari Keberangkatan 24 Atlet Pabbsi Fokus Latihan
Maka pendapatnya untuk pembangunan gedung tersebut sebaiknya ditunda saja, karena rencana awal Jika pun jadi dimulai dibangun tahun ini hanya bisa difungsikan bagian dalam Mesjid saja.
Sedangkan pembangunan gedung SNVT sendiri menurut Zulkifli ditunda pembangunannya karena pertimbangan kondisi keuangan akibat menurunnya pendapatan tidak sesuai dengan yang ditargetkan.
"SNVT gagal dibangun karena pertimbangan kondisi keuangan anggaran untuk pemasukan merosot. Makanya akan dibahas lagi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), "ujar Zulkifli.
Baca: FOTO: Tiga Pengedar Sabu Diringkus Polsek Pekanbaru Kota
Sebenarnya lanjut Zulkifli dari perhitungan termasuk juga pembangunan Mesjid ditunda karena pertimbangan kondisi keuangan.
" Kalau kami di PUPR tidak ada masalah, Kendalanya bukan ada di PUPR semuanya akan kita jalankan sesuai arahan, "jelas Zulkifli.
Sebagaimana diketahui ada lima proyek strategis Pemprov Riau yang direncanakan tuntas tahun ini, yakni dua unit fly over, Jembatan Siak IV, Gedung Kejati, Gedung Mapolda, SNVT dan Pembangunan Mesjid Raya Provinsi.(*)