Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Akibat Pembiakan Selektif, Begini 12 Penampakan Perubahan Anjing, Semakin Menderita. . .

manusia memulai pembiakan selektif ini tidak memiliki perhatian terhadap perubahan pada anjing yang akan mempengaruhi kesehatan mereka

TribunPekanbaru/Theo Rizky
Anjing-anjing jenis kecil didandan untuk mengikuti dog fashion show pada acara Dogs Festival and Animals Carnival di Halaman Mal SKA, Pekanbaru, Minggu (24/1/2016) 

Sekarang mereka memiliki kaki belakang yang lebih pendek dan sekitar 30 pon lebih berat dari biasanya.

Ada masa ketika anjing ini bisa bisa melompati dinding setinggi 8,5 kaki karena didukung posturnya yang ideal.

4. Bulldog Inggris 

BULLDOG INGGRIS
BULLDOG INGGRIS ()

 
Anjing jenis ini yang paling parah terkena dampak pembiakan selektif.

Sebab hampir semua masalah kesehatan anjing ini terganggu.

Usia rata-rata untuk Bulldog Inggris hanya 6,25 tahun (separuh rata-rata usia anjing) menurut studi tahun 2004 oleh Kennel Club.

5. Dachshunds

Dachshunds
Dachshunds ()

Baca: Nyatakan Dukung Jokowi, TGB Biacara Soal Nasibnya di Partai Demokrat

Baca: Wow! Hotman Paris Hadiahi 2 Mobil Mercedes Benz pada Asisten Pribadinya

Baca: PTPN XII Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi dan Syaratnya

Baca: Jambret Sadis Serahkan Diri, Takut Dihantui Korban yang Meninggal Saat Jatuh dari Ojek Online 

Tubuh Dachshunds telah memanjang yang memberi mereka kemungkinan terbesar untuk mengembangkan penyakit disk intervertebralis.

Kaki mereka telah memendek secara signifikan sehingga perut bagian bawahnya hampir bersentuhan dengan tanah.

6. Bull Terriers

BULL TERRIERS
BULL TERRIERS ()

Bull Terrier telah berubah secara dramatis dalam 100 tahun.

Pembiakan selektif telah menyebabkan mereka memiliki masalah gigi, alergi kulit serta tengkorak yang cacat.

7. Doberman Pinscher 

DOBERMAN
DOBERMAN ()

Doberman sangat rentan terhadap cardiomyopathy yang merupakan kondisi jantung yang membesar.

Kondisi lain yang merupakan hasil dari pembiakan selektif adalah ketidakstabilan vertebral serviks.

Hal ini disebabkan oleh malformasi salah satu vertebra di leher yang dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada sumsum tulang belakang.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved