Lapas Gobah Ditembak
Polresta Pekanbaru Bentuk Tim Gabungan Khusus untuk Ungkap Dalang Penembakan Lapas Gobah
Polresta Pekanbaru memaksimalkan penyelidikan kasus penembakan di Lapas Gobah. Salah satunya dengan membentuk tim
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Aparat kepolisian kini tengah bekerja melakukan penyelidikan.
Guna mengungkap siapa sebenarnya pelaku atau dalang penembakan terhadap gedung Lapas Klas II A Pekanbaru, pada Minggu (8/7/2018) dini hari lalu.
Termasuk mengetahui apa sebenarnya yang menjadi motif hingga peristiwa itu bisa terjadi.
Baca: Penyelesaian Pembangunan Gedung RSUD Madani, Pemko Pekanbaru Berharap Bantuan Pemprov dan Pusat
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai Tribunpekanbaru.com, Senin (9/7/2018) mengungkapkan, pihak kepolisian sudah membentuk tim gabungan khusus untuk percepatan pengungkapan kasus ini.
"Sudah kita bentuk tim gabungan Polresta dan Polda Riau. Saat ini tim tengah bekerja," ungkap Susanto.
Dirinya melanjutkan, pihak kepolisian juga melaksanakan olah TKP kedua.
Baca: VIDEO: Ustadz Abdul Somad Bersama Jemaah Panen Kurma di Masjid Raya An Nur
Dalam rangka menemukan barang bukti baru yang dapat jadi petunjuk pengungkapan.
"Dari olah TKP kedua, ada serpihan proyektil kembali ditemukan," ucap dia.
"Proyektil dan selongsong peluru sudah kita kirim ke Labfor Medan untuk membuktikan apakah dikeluarkan dari senjata organik atau rakitan," sambung Susanto lagi.
Baca: 2 Atlet Riau Perkuat Timnas di Kejuaraan FIBA Asia Tenggara, Perbasi Riau: Ini Sebuah Prestasi
Diterangkannya, peluru yang ditemukan memiliki kaliber 5,56 mm. Yang kemungkinan dimuntahkan dari senjata laras panjang.

Namun demikian, untuk pastinya hal ini masih didalami.
Selain itu disebutkan Kapolresta, pihaknya juga melakukan pengukuran atau pemetaan kembali.
Yakni dari titik lobang bekas tembakan dikaca, dengan titik yang dimungkinkan menjadi lokasi pelaku melakukan penembakan.
Baca: 2 Atlet Riau Perkuat Timnas di Kejuaraan FIBA Asia Tenggara, Perbasi Riau: Ini Sebuah Prestasi
"Kita gunakan metode laser dan tali. Dari situ bisa digambarkan kemungkinan-kemungkinan pelakunya. Termasuk apakah menggunakan roda dua atau roda empat," ujarnya.
Ditambahkan dia, polisi juga terus mendalami keterangan saksi-saksi dan juga rekaman kamera pengawas CCTV.
"Semua masih proses, tim sedang berupaya untuk mengungkapnya," tandasnya.(*)