VIDEO: TGB Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Usainya Nyatakan Dukungan pada Jokowi
"Beliau tokoh-tokoh yang saya hormati, jadi saya sangat menghargai pandangan tokoh lainnya yang tersampaikan ke saya
TRIBUNPEKANBARU.com -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, menghormati pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, TGB mengaku sangat menghormati komentar Prabowo dan Mardani.
"Beliau tokoh-tokoh yang saya hormati, jadi saya sangat menghargai pandangan tokoh lainnya yang tersampaikan ke saya maupun yang tidak sampai ke saya, semua saya hormati," ujar TGB.
Saat ditanya hubungannya dengan Prabowo, TGB mengaku akan tetap bersilaturahmi.
Baca: 5 Zodiak Ini Dikenal Memiliki Sifat Pendendam Hingga Sulit Memaafkan
Baca: VIDEO: Klarifikasi Dinkes Kampar Soal Solusi Nasib Tenaga RTK yang Dikemukakan Sekda
"Kalau bahasanya 'ditinggalkan teman-teman' ya ngggak juga, kalau saya meninggalkan teman-teman ya tidak juga. Saya pikir, mereka merespon statement dan cuplikannya saja, pasti nanti ada perjumpaan dan silaturahmi, pandangan boleh berbeda, tapi silaturahmi harus tetap berjalan," ujar TGB.
Dukungan TGB kepada Jokowi
Diberitakan sebelumnya di Kompas TV, TGB telah memutuskan untuk mendukung Jokowi maju dalam Pilpres 2019.
Keputusan tersebut merupakan sikap pribadinya dan tidak mewakili pihak manapun.
TGB menyatakan, apa yang ia sampaikan adalah semata-mata untuk kepentingan dan kemaslahatan warga Nusa Tenggara Barat.
Tonton videonya di sini:
TGB mengaku, keputusan itu ia ambil setelah empat tahun ia melihat adanya pecah belah umat, terutama usai Pemilihan Umum Kepala Daerah.
"Keputusan ini saya ambil setelah empat tahun saya melihat, menilai dan juga pascapemilukada serentak kemarin, terutama. Saya melihat di beberapa daerah, pembelahan itu sudah begitu terasa. Jadi pembelahan antar umat ini luar biasa. Satu mengklaim dialah aspirasi umat dan yang lain bukan umat dan bahkan dengan narasi-narasi dan wacana yang merusak persaudaraan kita," ungkap TGB.
"Jadi pascapemilukada saya melihat wacana-wacana dan orasi yang dikembangkan, dan bahkan itu semakin mengkhawatirkan. Mengutip ayat-ayat perang seakan-akan 2019 itu kita akan perang Kurukshetra antara Pandawa dan Kurawa. Pilihan saya sebagai anak bangsa adalah diam atau bersuara, dan saya memilih untuk bersuara. Ini tidak ada kaitannya dengan jabatan apa-apa," tambahnya.
Tanggapan Prabowo
Prabowo Subianto tidak melihat dukungan TGB kepada Presiden Joko Widodo untuk maju lagi pada Pilpres 2019 sebagai ancaman bagi pihaknya.
"Begini ya, masa satu orang ancaman. Kita ini berjuang untuk rakyat. Rakyat itu sekian ratus juta kita hormati, semua juga, itu demokrasi. Silakan dukung siapapun, asal aturannya baik," kata Prabowo di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (7/7/2018).
Prabowo menghargai sikap TGB terkait dukungannya kepada Jokowi. Menurut dia, dalam kehidupan demokrasi hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.
Baca: VIDEO: Jawab Tudingan Dewan, Wagubri: Saya Belum Pikun
"Ya ini demokrasi, siapapun boleh mendukung siapapun, ya boleh dong itu hak beliau," kata Prabowo.
Prabowo juga menegaskan, dukungan TGB kepada Jokowi tidak mengakibatkan berkurangnya dukungan dari kalangan umat Muslim.
"Itulah demokrasi, umat Muslim di Indonesia berapa ya? Kira-kira 170 juta, satu atau dua orang it's okay lah. Ada TGB, kita ada Amien Rais, Sudrajat, ada Ustaz Sambo nih, coba lihat jenggotnya lumayan tuh," kata Prabowo.
Tanggapan Mardani Ali
Politisi PKS Mardani Ali Sera angkat bicara mengenai pernyataanTGB yang mendukung pemerintahan Joko Widodo agar berlangsung dua periode.
Menurut Mardani, pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat NTB tersebut adalah hal yang wajar.
Ia menilai, dukungan TGB adalah untuk mengamankan sejumlah proyek pembangunan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seperti Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang saat ini mendapat dukungan penuh dari Jokowi.
"Mengambil lokusnya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang memang di zaman Pak Jokowi berkembang pesat," ujar Mardani sebagaimana dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Kamis (5/7/2018).
"Beliau khawatir kalau berganti kepemimpinan, nanti yang ini lagi berlari cepat ambruk lagi," imbuhnya.
Mardani pun mengaku akan bersikap seperti TGB jika berada di posisi yang sama.
"Kalau saya di posisi Pak TGB akan mengeluarkan pernyataan yang sama, karena saya cinta dengan NTB," kata Mardani.