Petugas Lihat Jempol dan Paha Agus, Korban Longsor Sampah di TPA Supit Urang Tertimbun 4 Meter
Tubuh Agus Sujarno (45) ditemukan oleh pasukan kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Jumat (13/7/2018) pukul 13.35 WIB.
Pencarian sempat dihentikan karena tumpukan sampah mulai banyak yang longsor sehingga mengancam keselamatan tim.
Baca: Istri Rela Dikubur Hidup-hidup Bersama Jasad Suami, Kerangka Mereka Berpelukan 3000 Tahun
Dua anak Agus, tak bisa lagi membendung tangisnya ketika mereka melihat tim SAR kembali dari tempat pencarian tanpa membawa ayah mereka, Kamis (12/7/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.
Para relawan mencoba menenangkan dua anak Agus agar tidak berlarut dalam kesedihan. Dua anak Agus itu juga tidak ingin pergi dari tempatnya menunggu saat diajak masuk ke dalam mobil.
“Nanti kita cari lagi, ya. Pasti ketemu. Pencarian akan diteruskan,” ujar seorang relawan kepada seorang anak yang menangis tersedu.
Relawan yang lain juga ikut menguatkan dengan mengatakan hal senada.
Meskipun begitu, tidak mudah bagi relawan untuk meyakinkan kedua anak itu beranjak dari tempatnya menunggu di sebuah tempat duduk di taman TPS Supit Urang.
Tidak hanya relawan, sejumlah ibu-ibu yang bekerja sebagai pemulung juga turut serta menguatkan kedua anak Agus yang menangis.
Seorang ibu memeluk salah satu anak Agus sembari membisikkan kalau ayahnya pasti ditemukan.
Baru sekitar 10 menit kemudian, kedua anak Agus bisa diajak beranjak dari tempatnya menunggu.
Keduanya segera memasuki mobil dan meninggalkan TPS Supit Urang.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menjelaskan, pencarian dilakukan secara manual karena tanah tumpukan sampah labil.
Hal itu tidak memungkinkan alat berat masuk untuk membongkar sampah.
Terjalnya lokasi dikatakan Asfuri menyulitkan petugas dalam pencarian.
Baca: Alamak, Istri Mendengkur Kayak Sepeda Motor, Suami Minta Tolong ke Layanan Darurat
Kata Asfuri, di lereng ada tumpukan sampah yang memiliki ketinggian lima sampai tujuh meter.
"Ini harus menimbun tanah di lokasi agar tanah tidak labil. Sampah yang tinggi rencananya ditarik ke dalam sehingga tim yang mencari korban tidak terkena longsoran juga. Pencarian secara manual. Kami akan lakukan pencarian terus," katanya, Kamis (12/7/2018).