Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Ditemukan Tewas Dengan Kepala Tertembak, Warga Sempat Lihat Wajahnya Terlihat Muram

Sebelum ditemukan tewas, warga melihat korban bertingkah laku tidak seperti biasanya. Wajahnya terlihat muram dan bingung

Editor: Muhammad Ridho
ilustrasi/You Tube

TRIBUNPEKANBARU.COM - Anggota Brimob Briptu Thamrin (23) ditemukan tewas di Jalan Belimbing 1, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (17/7/2018) sekitar pukul 18.00.

Ia diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri di rumah kerabatnya tersebut.

Sebelum ditemukan tewas, warga melihat korban bertingkah laku tidak seperti biasanya. Wajahnya terlihat muram dan bingung

Warga juga mengatakan, beberapa kali Briptu Thamrin mondar-mandir dan keluar masuk rumah kerabatnya. Sesekali anggota polisi ini terlihat bengong.

Baca: Bak Tersirat Sebuah Pesan, Ini Perbedaan Cara Salam Jokowi dan Prabowo Saat Jenguk SBY

"Menurut warga di sekitar rumah di mana korban ditemukan tewas, seperti itu," kata Kasman, Ketua RT 005/09, di rumahnya, Rabu (18/7/2018).

"Dia banyak mondar-mandir lalu bengong, seperti kebingungan. Biasanya dia banyak senyum sama tetangga, tapi kali ini murung," katanya.

Menurut Kasman, korban memang cukup sering datang ke rumah kerabatnya yaitu pasangan Rasidin alias Udin dan Tuti jika sehabis berdinas. 

Bahkan tak jarang korban sampai beristirahat di rumah kerabat tersebut.

Pasalnya, korban dengan Rasidin berasal dari kampung halaman yang sama di Palembang. "Jadi dia sudah seperti saudaranya sendiri di rumah itu," katanya.

Kasman mengatakan, sesaat setelah kejadian dan mendapat informasi peristiwa itu, Selasa (17/7/2018) sore, dirinya langsung ke rumah Rasidin.

"Korban tewas di dalam kamar di lantai dua rumah. Saya hanya lihat dari luar kamar dan tidak masuk ke dalam," katanya.

Saat itu, Thamrin sudah tewas dan berlumuran darah terutama di bagian kepala. "Dia tergeletak di tempat tidur," katanya.

Menurut Kasman, di luar rumah banyak warga yang datang dan mau melihat kondisi korban.

Namun, tidak diperkenankan untuk melihat korban setelah beberapa polisi datang.

"Saya lalu diminta jaga di depan rumah, agar tidak ada siapa pun yang masuk ke dalam, kecuali aparat kepolisian. Tak lama banyak polisi datang," katanya.

Baca: Klasemen Liga 2 2018 - Meskipun Kalah, Semen Padang Masih Kokoh di Puncak

Setelah itu, Kasman tidak mengetahui lagi apa yang dilakukan petugas terhadap jasad korban di kamar.

Lalu, jasad dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa malam.

Salah seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan sesaat sebelum kejadian, wajah korban memang tampak muram.

"Kelihatan banget, mukanya seperti baru dapat masalah berat. Wajahnya beda dibanding biasanya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya seorang anggota Brimob diduga telah bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Korban bernama Thamrin Efrizal (23) dan berpangkat Briptu. Dia ditemukan tewas di atas kasur di kamar rumah kerabatnya.

Selama ini, Thamrin tinggal di asrama di Markas Brimob di Jalan Komjen Pol M Jasin, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Thamrin diketahui tewas saat terdengar dua kali suara letusan senjata api dari rumah Rasidin alias Udin.

Baca: Jasad Supartini Ditemukan Mengapung, Tersangka Panik Suparti Mengaku Hamil 

Saat itu Thamrin sedang main ke rumah Udin.

Udin yang saat kejadian sedang salat maghrib langsung melakukan pengecekan usai salat.

Dia mendapati Thamrin yang mengenakan pakaian serba hitam, tewas dengan luka tembak di kepala di atas kasur di kamar rumahnya.

Saat itu, Thamrin masih memegang senjata api yang digunakannya untuk bunuh diri di tangan kananmya.

Yustaf, warga sekitar, mengatakan saat kejadian Udin sedang melaksanakan salat maghrib di rumahnya.

"Sementara di dalam rumah juga ada korban yang sedang main ke rumah Pak Udin. Ia memang sering main ke sana dan sudah dianggap keluarga sendiri," kata Yustaf.

Saat itu, katanya, terdengar ada suara keras seperti letusan petasan sebanyak dua kali.

"Dari keterangan Pak Udin, saat mendengar suara itu sewaktu sedang salat, ia berpikir karena asbes rumahnya jatuh," ucapnya.

"Setelah selesai salat maghrib, Pak Udin mau melihat asal suara tadi. Ternyata kata dia bukan karena asbes rumah jatuh. Tetapi korban sudah tergeletak di kamar bersimbah darah, dengan luka tembak di kepala," katanya.

Udin akhirnya berteriak hingga peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan Mako Brimob.

Tak lama sejumlah anggota polisi yang juga berpakaian sipil memenuhi lokasi kejadian.

Sekitar pukul 19.30, jenasah Briptu Tamrin akhirnya di bawa ke RS Polri Kramat Jati.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro belum merespon panggilan dan pesan saat dikonfirmasi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved