Pertarungan Berbahaya Piton dan Kobra, Saling Serang Berakhir Tragis

Akhir sebuah pertarungan antara ular king kobra dengan piton raksasa, begini kondisinya

Editor: Ariestia
Reptile Hunter/Facebook
King cobra ditemukan mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sementara sang piton mati keracunan setelah digigit di bagian belakang kepalanya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ular kobra maupun ular piton raksasa sangat menakutkan.

Keduanya dianggap mematikan bagi hewan maupun manusia.

Ular kobra memiliki racun yang luar biasa. Sulit untuk bertahan hidup jika racun ini masuk ke dalam tubuh, dan tidak mendapat penanganan yang tepat.

Sedangkan piton walaupun tidak memiliki bisa tetapi mematikan karena belitannya bisa membuat remuk tubuh.

Tak peduli berapapun besar tubuh mangsa.

Lalu seperti apa jika keduanya bertarung?

Sebuah pertarungan antara ular king kobra dengan piton raksasa berakhir secara mengenaskan.

King kobra ditemukan mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sementara sang piton mati keracunan setelah digigit di bagian belakang kepalanya.

Foto bangkai keduanya kemudian menjadi viral di Facebook dan menarik perhatian para herpetolog.

“(Foto) itu terlihat asli, tidak di-photoshop atau di-edit. Ini adalah pertemuan yang aneh, tetapi banyak hal terjadi pada ular yang tidak terlihat manusia,” kata Frank Burbrink dari American Museum of Natural History.

Baca: Bentuk Pohon Ini Biasa Saja Tapi Sangat Mematikan, Berteduh di Bawahnya Saja Tak Boleh

Sementara itu, Coleman Sheehy dari Florida Museum of National History mengatakan, "Ini pemandangan gila, tetapi aku bisa membayangkan ini mudah terjadi... Dunia luar sana sangat berbahaya, (ular) makan ular besar lainnya dan hal-hal lain yang bisa membunuh Anda."

Coleman juga menambahkan bahwa foto tersebut kemungkinan besar diambil di Asia Tenggara, di mana kedua spesies ini berbagi habitat.

Kekaguman kedua herpetolog ini wajar saja. Baik king kobra, maupun piton adalah predator top di antara ular.

Menurut Sheehy, king kobra adalah ular beracun terbesar di dunia. Beberapa di antara mereka hingga lebih dari 5 meter.

Lalu, sesuai dengan nama genusnya Ophiophagus, mangsa king kobra adalah ular lainnya.

Mereka akan menarget bagian bawah kepala dan menyuntikkan bisa yang mematikan sistem saraf musuhnya.

Sementara itu, ular sanca kembang atau sanca batik (Python reticulatus) yang ada dalam foto adalah salah satu ular terpanjang di dunia karena beberapa bisa mencapai 9 meter.

Mereka menggunakan ototnya untuk melilit mangsa, seperti mamalia besar. “Jika ada kejadian memangsa di sini, itu adalah king kobra memangsa piton. Dan ternyata hasilnya tidak baik untuk keduanya,” kata Burbrink.

Baca: Kabut Tebal Tutupi Bandara SSK II Pekanbaru

Baik Burbrink maupun Sheehy tidak tahu seberapa umum king kobra bertarung dengan piton.

Mereka juga tidak tahu bila ini merupakan kejadian alami.

“Kita tahu bahwa kobra makan ular lainnya, tetapi Anda tidak akan pernah tahu bila ini adalah kesengajaan manusia. (Pasalnya) orang-orang memelihara king kobra dan mungkin berpikir untuk menantang peliharaannya,” ujar Burbrink.

Namun apapun penyebabnya, hasilnya sudah jelas. Piton berhasil mencekik king kobra, tetapi tidak mampu melawan efek bisanya.

“Bisanya akan membunuh piton dengan cepat, kemungkinan dalam 30 menit. Jadi keduanya pasti mati,” kata Sheehy. (Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Mengenaskan dari Pertarungan Ular King Kobra dan Piton Raksasa".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved