Gempa Lombok
4 Fakta Gempa 7 SR di Lombok, Begini Kondisi Geologi Daerah yang Terkena Goncangan
Gempa 7,0 SR, Minggu (5/8/2018) mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 18.46 WIB.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Gempa 7,0 SR, Minggu (5/8/2018) mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 18.46 WIB.
Getaran yang cukup besar sempat menimbulkan kepanikan warga setempat.
Bahkan muncul kekhawatiran terjadinya tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sempat mengeluarkan peringatan tsunami sesaat setelah gempa bumi terjadi.
Peringatan itu kemudian dinyatakan berakhir setelah gelombang laut mencapai bibir pantai dengan ketinggian air tak sampai satu meter.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan tanggapan mengenai gempa bumi Lombok.
Dalam tanggapan itu badan geologi kementerian tersebut mengungkap sejumlah fakta dari gempa Minggu (5/8/2018), Yaitu:
1. Lokasi gempa.
Berdasarkan informasi dari BMKG pusat, gempa bumi utama yang terjadi pada 18:46:35 berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.
2. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi.
Pusat gempa bumi berada di darat. Sebagian besar daerah tersebut tersusun oleh endapan gunung api berumur Tersier hingga Kuarter, sedimen dan metamorf Tersier sampai Pra Tersier.
Sebagian besar endapan tersebut telah tersesarkan dan terlapukkan.
Pada endapan yang terlapukkan diperkirakan goncangan gempa bumi akan lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap goncangan gempa bumi.
3. Penyebab gempa bumi.
Berdasarkan posisi dan kedalamannya, diperkirakan sumber gempa bumi berasosiasi dengan Flores back- arc Thrust (Sesar Naik Flores).