Gempa Lombok
Gempa Lombok- 2 Warga Dilaporkan Tewas Usai Gempa 7 SR Guncang Lombok
Dua warga dilaporkan meninggal dunia sesaat usai gempa bumi sebesar 7,0 skala richter mengguncang Lombok pada pukul 19.46 Wita.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dua warga dilaporkan meninggal dunia sesaat usai gempa bumi sebesar 7,0 skala richter mengguncang Lombok pada pukul 19.46 Wita.
Melansir Tribunbali.com, korban pertama adalah seorang perempuan asal karangasem, Ni Kadek Yuliani.
Korban dikabarkan meninggal akibat tertimpa tembok kosannya.
Sementara korban kedua adalah pengunjung Resto Golden Palace Kuta di Jalan Raya Kuta, bermana Drs Witjaksono yang tercatat sebagai warga Jakarta kelahiran 1954.
Korban Witjaksono yang merupakan wistawan lokal meninggal diduga akibat serangan jantung akibat kepanikan yang terjadi saat gempa mengguncang.
Kepala rombongan atau rekan korban, Dr Bambang, menjelaskan saat kejadian gempa sedang makan.
Saat itu, korban dan tamu lainnya berhamburan keluar. Korban Witjaksono terjatuh dan langsung meninggal di tempat. (*)
Baca: Gempa Lombok- BMKG Pastikan Pesan Berantai Akan Ada Gempa Lebih Besar di Lombok Hoax
Baca: Gempa Lombok- BMKG Ungkap Gempa 7 SR di Lombok Berpusat di Lereng Gunung Rinjani
Baca: 4 Fakta Gempa 7 SR di Lombok, Begini Kondisi Geologi Daerah yang Terkena Goncangan
Baca: Saat Gempa Lombok, Warga Klungkung Tertimpa Runtuhan Tembok Saat Ingin Selamatkan Istri dan Anak
Gempa 7,0 SR, Minggu (5/8/2018) mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 18.46 WIB.
Getaran yang cukup besar sempat menimbulkan kepanikan warga setempat.
Bahkan muncul kekhawatiran terjadinya tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sempat mengeluarkan peringatan tsunami sesaat setelah gempa bumi terjadi.
Peringatan itu kemudian dicabut setelah gelombang laut mencapai bibir pantai dengan ketinggian air tak sampai satu meter.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan tanggapan mengenai gempa bumi Lombok.
Dalam tanggapan itu badan geologi kementerian tersebut mengungkap sejumlah fakta dari gempa Minggu (5/8/2018), Yaitu:
1. Lokasi gempa.