Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Polisi Masih Selidiki Kasus WNA Singapura Ditarik Paksa Naik Mobil, Dipukuli, Uang 10 Juta Dirampas

Hamidah mengaku saat dirinya sedang berjalan kaki di tepi Jalan Jenderal Sudirman, dia dihampiri sebuah mobil.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: David Tobing
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Hamidah binti Abdullah (Kanan) WNA asal Singapura kehilangan sejumlah barang berharga seperti uang dan kartu penting lainnya. Dia dipaksa naik ke mobil oleh OTK saat tengah berjalan dipinggir jalan Jenderal Sudirman, Jumat (3/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak Kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru kini masih menyelidiki kasus pencurian uang milik Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura bernama Hamidah binti Abdullah pada Jumat (3/8/2018) siang lalu.

Hamidah mengaku saat dirinya sedang berjalan kaki di tepi Jalan Jenderal Sudirman, dia dihampiri sebuah mobil.

Salah seorang di dalam mobil tersebut, lalu pura-pura bertanya dengan korban. Hingga singkat cerita, korban dipaksa dan dibawa dengan mobil tersebut.

Baca: Anggota GMC Ngamen di CFD untuk Kumpulkan Dana Agar Bisa ikut Lomba Tingkat Nasional

Tas miliknya berisi sejumlah uang diambil. Korban lalu diturunkan pelaku di Jalan Arifin Achmad.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto saat dikonfirmasi, Senin (6/8/2018) mengatakan, proses penyelidikan kini masih berjalan.

"Belum tahu motifnya, masih kita dalami. Apakah ada unsur hipnotis juga, atau memang dipaksa masuk. Masih kita dalami. Namun sementara dari keterangan korban, bisa kita katakan pencurian dengan kekerasan (curas). Kita tunggu perkembangan penyelidikan," terang dia.

Baca: Nurbit Akui Meminta BNK Tes Urin Setelah Bawahannya Ditangkap Miliki Sabu

Bimo menjelaskan, selain dari korban, nanti pihaknya juga akan memintai keterangan sejumlah saksi yang ada di lokasi saat kejadian.

Rekaman kamera pengawas dari sekitar TKP juga akan diperiksa guna mengidentifikasi pelakunya.

Diduga, korban sudah diintai sejak dari tempat penukaran uang (money changer).

Bimo menambahkan, diperkirakan pelakunya berjumlah 3 sampai 4 orang.

Baca: Ditekuk Persiraja 5 0 Jadi Kekalahan PSPS Terbesar Musim Ini

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita Warga Negara Asing (WNA) mengaku kehilangan sejumlah uang miliknya.

Uang milik wanita yang belakangan diketahui bernama Hamidah binti Abdullah (56) ini dicuri oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Menurut informasi yang dihimpun Tribun, kronologis kejadian berawal saat korban baru saja keluar dari toko mas Gemar, Jumat (3/8/2018) sekitar pukul 11.00 WIB siang.

Korban yang berjalan kaki, melintas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Tujuannya hendak ke Mal Pekanbaru (MP).

Setibanya di depan toko mas Kirana, dia dihampiri oleh sebuah mobil warna silver merk Toyota Avanza.

Salah seorang yang ada dimobil, lalu bertanya kepada korban.

"Dia tanya, ibu kenal saya. Saya jawab tidak. Ah ibu, ini kawan di belakang saya kenal ibu," ujar Hamidah menceritakan awal mula kejadian yang menimpanya itu.

Saat dia mencoba mendekat ke mobil, Hamidah pun langsung ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil yang kemudian bergegas jalan.

Di dalam mobil tersebut, Hamidah mengaku dirinya sempat dipukuli. 

Memang dari penglihatan Tribun, bekas  pukulan paling jelas ada di wajahnya. Bagian hidungnya tampak memar. Kemudian ada juga di bagian tangan.

Karena selama di perjalanan, dia mencoba memberontak.

Dibeberkan Hamidah, pelaku di dalam mobil berjumlah sekitar 3 orang. Semuanya laki-laki.

Para pelaku tak mengenakan penutup wajah. Jika Hamidah bertemu dengan mereka, dia mengaku bisa mengenali wajah pelakunya.

Lalu, setibanya di Jalan Arifin Achmad, Hamidah diturunkan paksa oleh para pelaku.

Tasnya berisi dompet, uang lebih kurang Rp 10 juta, dan beberapa kartu atau dokumen penting diambil oleh pelaku.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved