Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ferin Anjani Gadis yang Tewas Dibakar di Blora Dikenali Lewat Anting dan Gigi Kelinci

Ferin Diah Anjani (21) gadis yang ditemukan dalam keadaan meninggal, hangus terbakar di hutan jati Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora

Editor: Sesri
INSTAGRAM/FERIN ANJANI
Ferin Anjani, Mayat hangus dibakar di Blora 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNPEKANBARU.COM, SEMARANGFerin Diah Anjani (21) gadis yang ditemukan dalam keadaan meninggal, hangus terbakar di hutan jati Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora 1 Agustus lalu.

Sebelumnya, jasad Ferin sudah dimakamkan di Blora karena sudah dua hari tidak kunjung diketahui identitasnya.

Baru pada tanggal 6 Agustus lalu keluarga korban dikabari bahwa mayat gadis yang ditemukan terbakar adalah Ferin.

Suasana rumah duka, Selasa (7/8/2018) sudah ramai dikunjungi keluarga, kerabat dan rekan Ferin.

Rencananya jasad gadis yang berprofesi sebagai SPG event tersebut akan dipindahkan ke pemakaman Giriloyo.

Ibunda korban, Kiswati saat ditemui di rumahnya menjelaskan.

Terakhir bisa kontak dengan putrinya pada tanggal 31 Juli lalu.

Baca: Mayat Perempuan Hangus di Blora,Sebelum Dibakar Hidup-hidup, Diajak Pelaku Berhubungan di Hotel

Baca: Baru Saja Terkenal, Bowo Tik Tok Sudah Bisa Beli Mobil Baru, Coba Lihat Videonya

Baca: Info Pendaftaran CPNS 2018 - Mulai Sekarang, Siapkan 5 Hal Ini Menjelang Situs Sscn.bkn.go.id Dibuka

Saat itu malam ia pamit ke teman kosnya akan keluar bertemu dengan teman lelakinya sebentar.

"Saya dikabari teman kosnya di Siliwangi Residence dia keluar menggunakan taksi online, katanya tidak lama akan balik lagi," terang Kiswati.

Ia pergi sekitar pukul 20.00, namun pada pukul 22.00 ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.

Kiswati kemudian menunggu kabar anaknya hingga tanggal 2 Agustus.

Tak kunjung mendapat kabar, hari itu ia kemudian memutuskan untuk membuat laporan kehilangan anak di Polrestabes Semarang.

"Setelah laporan itu saya juga sempat buka berita lewat hape, ada mayat ditemukan di Blora, saya nggak nyangka kalau itu anak saya," bebernya.

Beberapa hari setelahnya, atau tepatnya tanggal lima Agustus ia mendapat telpon dari Kanit Reskrim Polsek Kunduran Blora.

Anggota polisi itu menunjukan barang bukti anting dan gigi kelinci korban.

"Saya yakin betul itu anting anak saya giginya juga saya yakin betul," bebernya. Sehari setelahnya ia menjalani tes DNA untuk memastikan dan hasilnya memang cocok.

Kini makam Ferin di Blora sudah dibongkar.

Rencananya jenazahnya akan dipindahkan ke makam Giriloyo, Semarang, Sore ini. 

Ferin dikenal sebagai gadis yang setiakawan.

Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersama teman-temannya.

Entah itu hanya sekadar bermain bersama, nongkrong, bahkan hingga membantu kesulitan keuangan yang dimiliki teman-temannya.

Masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi.?
Masyarakat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) pagi.? (KOMPAS.com/ PUTHUT DWI NUGROHO)

Salah satu rekannya yang ditemui di rumah duka di Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang menyebut Ferin sosok yang ramah.

"Saya bukan teman SMA, bukan teman sekolah ya teman nongkrong aja tapi dia memang baik banget," terang Lukman.

Meski demikian pemuda yang seumuran dengan korban itu menyatakan sudah satu tahun tidak berjumpa dengan Ferin.

Ia pun terkejut mendapat kabar gadis berbadan sintal itu meninggal dengan cara yang tragis.

"Semoga pelakunya segera tertangkap, sadis itu nggak cuma membunuh tapi juga membakar, dan semoga mendapat hukuman yang setimpal," bebernya.

Ibunda Ferin, Kiswanti juga mengamini bahwa anak ke empatnya itu sosok yang pandai bergaul. Tidak heran jika rumah duka dibanjiri pelayat yang mayoritas adalah muda-mudi rekan Ferin tersebut.

Kiswanti memang menyampaikan bahwa anaknya sudah hampir dua tahun tidak tinggal serumah dengannya. Ia memilih indekos di Siliwangi Residence.

"Itu ya agar lebih dekat dengan temannya, bahkan dia rela membiayai hidup temannya yang gagal jadi TKW ke Korea selama di Semarang," imbuhnya.

Sebelumnya, Ferin Diah Anjani warga Sendang Mulyo diketahui tidak bisa dhubungi sejak tanggal 31 Juli 2018. Jasadnya yang ditemukan di Blora pada tanggal 1 Agustus awalnya tidak bisa dikenali karena ditemukan dalam keadaan terbakar.

Ia pun sempat dimakamkan di Blora karena sudah dua hari tak kunjung ditemukan identitasnya. Baru tanggal 5 Agustus lalu pihak keluarga kemudian mendapat kabar dari kepolisian untuk mencocokkan ciri-ciri dan ternyata memang sesuai.

Selasa (8/7/2018) ini pihak keluarga korban memutuskan untuk membongkar makam Ferin di Blora dan memindahkan jasadnya di pemakaman Giriloyo, Semarang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ferin Anjani Gadis Yang Meninggal Dalam Keadaan Hangus Terbakar Dikenal Setiakawan,

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved