Pilpres 2019
Gagal Maju Jadi Cawapres Prabowo, AHY Sebut Tak Ada Jalan yang Mudah. . .
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampil menyampaikan langsung hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
"Manusia hanya bisa bekerja dan berjuang dan takdir Allah yang menentukan. Jika lima tahun mendatang ada peluang, saya hanya bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya," kata AHY.
Kepastian Partai Demokrat untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno juga terlihat di cuitan akun Twitter Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo.
Dalam cuitannya, @@KRMTRoySuryo2, menyebut usai salat Jumat partainya bersama Prabowo-Sandiaga akan mendaftar capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama PAN dan PKS.
Keputusan itu diambil usai menggelar rapat majelis tinggi, Partai Demokrat akhirnya memutuskan tetap mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat akan mendukung salah satu calon antara Jokowi atau Prabowo.
Namun, Demokrat tak akan mengusung dalam Pilpres 2019 kali ini. Hal itu terjadi, kata Max, karena pintu untuk mengusung sudah tertutup rapat.
Sidang Majelis Tinggi Partai yang digelar Demokrat sendiri adalah untuk menentukan arah kemana Demokrat mendukung.
"Ini akan memutuskan ke mana PD mengarahkan dukungannya. Kenapa, di Pilpres ini ada dua aspek, mendukung dan mengusung, kalau mengusung daftar koalisi resmi," ujar Max, di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jaksel, Jumat (10/8/2018).
"Saya dengar di Jokowi sudah close untuk mengusung, begitu juga di Prabowo karena sudah tanda tangan koalisinya sehingga posisi PD sekarang hanya akan mendukung. Ke mana yang harus kira-kira berlabuh," sambung dia.
Disinggung lebih dekat ke Jokowi atau Prabowo, Max mengaku partai berlambang mercy ini dekat dengan keduanya, namun juga jauh dari keduanya.
"Dua-duanya dekat. Dua-duanya jauh juga. Tinggal sekarang kita memutuskan karena diberikan kesempatan anggota Majelis Tinggi memberikan opininya ke mana kita berlabuh," tukasnya.
Tutup pintu
Sebelumnya, Partai pendukung Jokowi memastikan bahwa Partai Demokrat tidak akan bergabung dengan barisannya.
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan hingga detik terakhir penentuan cawapres Partai Demokrat belum juga bergabung.
Padahal partai pendukung Jokowi telah memberi kesempatan.