Bakar Ladang Sendiri, Satu Keluarga Disambar Api, Bocah 7 Tahun Tewas
Tanpa diketahui oleh korban, api yang berbalik arah karena angin seketika cepat menjalar dan menyambar korban di pondok.
"Informasi awal dari korban sudah ada. Bapaknya yang di rumah sakit itu, dia mengakui memang membakar lahannya sendiri. Jadi habis membakar lahan dia istirahat di pondok, tiba-tiba api mengepung," ujar Kapolres saat dihubungi Tribun Pontianak, Senin (13/8/2018) malam.
Dikatakan, kedua korban, yaitu Adong dan anaknya Rio (12) berhasil diselamatkan warga yang kebetulan ladangnya tidak jauh dari TKP.
Namun naasnya, anak bungsu Vito (7) tidak terselamatkan.
"Warga membawa korban ke rumah sakit. Namun yang kecil kemungkinan proses pelarian itu meninggal tak terselamatkan," katanya.
Kapolres juga sudah meminta keterangan dari Kepala Dusun Tikan II, Udun. Kapolres menyebutkan lokasi dengan dusun berjarak sekitar 1 jam jalan kaki.
"Adong berencana pergi ke ladang untuk nugal. Namun sekitar pukul 17.00 WIB, Kepala Dusun, Bapak Udun melihat ada kobaran api di sekitar ladang milik Adong. Udun meminta dua anak Adong yang lain yakni Jendri dan Jepri untuk mengecek ke lokasi," ujarnya.
Setiba di lokasi, Jendri mengetahui ayah dan adiknya terperangkap di dalam kobaran api.
Jendri pun meminta bantauan warga lain untuk mengevakuasi para korban.
Baca: Di Ambang Kebangkrutan, Turki Lebih Memilih China Ketimbang IMF
Baca: Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Pramuka, Ajang Berlatih sebagai Pemimpin, Ikuti Kisahnya
Baca: Xiaomi Pocophone F1 Resmi Meluncur Tanggal 22 Agustus 2018
Akhirnya sekira pukul 20.30, para korban berhasil dievakuasi ke dusun dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Tiong Keranjik untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban kemudian dirujuk ke RS Citra Husada Nanga Pinoh.
Direktur Rumah Sakit Umum Citra Husada Nanga Pinoh, dr Santoso Tjhin, menuturkan kedua korban mengalami luka bakar serius, hampir di seluruh badan.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini: Keberuntungan Libra Sangat Kuat, Sagitarius Paling Produktif
"Petugas kami berupaya melakukan penanganan serius karena kondisi luka bakar pasien sangat serius," katanya.
Dia mengatakan bahwa kedua pasien tersebut tidak akan langsung dirujuk ke Pontianak.
Karena saat ini kondisi pasien belum stabil.
Sehingga akan menyalahi aturan jika dibawa langsung pakai ambulans ke Pontianak. (*)